WONOSALAM | JATIMSATUNEWS.COM - Dalam upaya mendukung program kerja SDGs poin ke-8, "Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata," kelompok mahasiswa KKN-T Desa Wonosalam membantu rebranding UMKM Jamu Tradisional milik Mbah Su. Jamu Tradisional Mbah Su, yang telah berdiri sejak tahun 1980, memproduksi berbagai jenis jamu seperti temulawak, kunci sirih, jahe, kunyit asem, dan kunir. Produk ini tersedia dalam bentuk bubuk dan cair yang dikemas dalam botol ukuran 330 ml dan 600 ml. Biasanya, Mbah Su memproduksi sekitar 10 botol setiap kali ada pesanan dari pelanggan.
Proses rebranding dimulai dengan survei ke rumah Mbah Su, di mana para mahasiswa disambut dengan teh hangat dan camilan buatan sendiri. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk mendesain ulang logo, stiker, dan banner produk jamu agar terlihat lebih menarik.
Menggunakan aplikasi editing, beberapa desain dibuat dan dipilih berdasarkan kreativitas dan kesepakatan bersama. Desain yang terpilih kemudian dicetak di Surabaya dalam waktu dua hari. Setelah percetakan selesai, hasil desain diserahkan kepada Mbah Su dan banner dipasang di depan rumahnya.
Mahasiswa KKN juga diajak langsung oleh Mbah Su untuk melihat proses pembuatan jamu, yang memberikan pengalaman baru dan menarik bagi mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk jamu tradisional Mbah Su dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Wonosalam.