Realisasi APBN Wilayah Kerja KPPN Madiun Meningkat. Foto dokumen KPPN Madiun. |
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dihadiri para pengelola keuangan satuan kerja dan perwakilan pemerintah daerah wilayah kerja KPPN Madiun, Jumat (14/06/2024).
Kepala Seksi MSKI KPPN Madiun, Edy Slamet, menjelaskan di realisasi belanja negara pada wilayah kerja KPPN Madiun sampai akhir Mei 2024 mencapai 4,8 Triliun Rupiah dari pagu sebesar 10,9 Triliun Rupiah atau mencapai 43,81%. Realisasi tersebut meningkat dibandingkan periode Mei 2023 yang berada di angka 40.41%.
Sementara realisasi belanja pemerintah pusat mencapai 1,4 Triliun Rupiah atau 42,40 % dari pagu sebesar 3,2 Triliun Rupiah.
Belanja penyaluran Dana Transfer ke Daerah (TKD) telah direalisasikan sebesar 3,4 Triliun Rupiah atau 44,4% dari pagu sebesar 7,7 Triliun Rupiah.
Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai yang mencapai 882,7 Miliar (44,4%), belanja barang 427,6 Miliar (41,8%), belanja modal 52,7 Miliar (25,2%), dan belanja bansos 6,2 Miliar (55,2%).
Realisasi belanja penyaluran dana TKD meliputi DBH 202,7 Miliar (32,5%), DAU 2,1 Triliun (47,2%), DAK Fisik 14,5 Miliar (3,7%), DAK Non Fisik 423,6 Miliar (36,2%), Dana Desa 606,5 Miliar (69,7%), dan Dana Insentif Fiskal 42,5 Miliar (32,7%).
Foto dokumen KPPN Madiun
"Besaran APBN yang telah direalisasikan di wilayah Madiun hingga mencapai 4.8 T ini diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran pembangunan utamanya pertumbuhan ekonomi di wilayah Madiun raya. Sekaligus mewujudkan fungsi stabilisasi sebagai shock absorber atau pengendali gejolak ekonomi termasuk pengendali inflasi sehingga menguatkan fondasi bagi ketahanan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Edy Slamet berdasarkan rillis yang diterima Jatimsatunews.
Penulis : Tim Press Release KPPN Madiun.
Editor : Sri RD