Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 AELI: "Collaboration in Action"

Admin JSN
12 Juni 2024 | 09.25 WIB Last Updated 2024-06-12T02:25:24Z

 

Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) berfokus pada peningkatan pelatihan kompetensi bagi FasEL, menerapkan standar mutu layanan dari Provider EL), merencanakan membangun kepengurusan di seluruh provinsi

BATU|JATIMSATUNEWS.COM – Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) merayakan Hari Ulang Tahun ke-17 dengan tema "Collaboration in Action: Berkolaborasi dalam Aksi mewujudkan Visi Misi AELI". AELI berkomitmen untuk menjadi wadah bagi praktisi dan penyedia layanan Experiential Learning di Indonesia, yang bertujuan mencetak ahli Program Capacity Building guna meminimalisir dampak buruk dari program yang tidak dilakukan oleh ahlinya, pada Minggu (9/6/2024).

Visi misi tersebut terinspirasi dari salah satu hadis, "Jika suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya." (HR. Al-Bukhari)

Pada peringatan ini, AELI fokus meningkatkan pelatihan kompetensi bagi Fasilitator Experiential Learning (FasEL) berbasis SKKNI serta menerapkan standar mutu layanan dari penyedia Experiential Learning (Provider EL). Selain itu, AELI juga berencana membangun kepengurusan di seluruh provinsi.

Maraknya Program Capacity Building di Indonesia perlu diimbangi dengan peningkatan keahlian dan kompetensi pelaku penyedia layanan

Sejak metode Experiential Learning masuk ke Indonesia pada tahun 90-an, Program Capacity Building semakin populer dan berkembang dengan berbagai bentuk seperti Adventure Training, Team Building, Employee Gathering, Study Tour, dan Outbound Games. Metode ini telah dipercaya oleh sekolah, perusahaan, dan instansi pemerintah sebagai cara efektif untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Hal ini membuat bidang usaha Program Capacity Building semakin diminati oleh para pelaku usaha. Tidak hanya Praktisi Experiential Learning yang memiliki kompetensi dasar bagi pelaksanaan program Capacity Building, tapi banyak pihak tanpa latar belakang Pengembangan SDM pun mulai ikut menyediakan layanan Capacity Building

Maraknya program ini memicu munculnya penyedia layanan yang tidak memiliki kompetensi memadai. Pelaksanaan program tanpa keahlian dapat berakibat pada tidak tercapainya manfaat pengembangan SDM yang diharapkan, serta risiko keamanan seperti yang terjadi pada kasus kecelakaan bus saat Study Tour.

Oleh karena itu tumbuhnya industri Pengembangan Kapasitas SDM berbasis metode Experiential Learning (Program Capacity Building) saat ini perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas bagi pelaku di bidang ini, baik Praktisi (Fasilitator EL) maupun Perusahaan Penyedia Layanan Program Capacity Building (Provider EL). Sehingga perkembangan industri EL sejalan dengan manfaat pengembangan SDM yang diharapkan dan yang terutama menghilangkan dampak buruk yang mungkin timbul jika kegiatan dilaksanakan tanpa kompetensi dan keahlian.

AELI (Asosiasi Experiential Learning Indonesia) bertekad menjadi wadah yang mencetak ahli dalam pelaksanaan Program Capacity Building di Indonesia

AELI berdiri pada 9 Juni 2007 dengan semangat berbagi keahlian dan kompetensi, sehingga kegiatan Experiential Learning dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM. Hingga saat ini, AELI telah beranggotakan lebih dari 3.000 praktisi dan perusahaan penyedia layanan berbasis Experiential Learning, tersebar di 24 provinsi di Indonesia.

Semangat pendirian AELI yaitu mewujudkan Visi menjadi wadah bagi dan/atau mitra yang berkualitas bagi seluruh pengguna metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning) di Indonesia serta bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia tentu tetap relevan hingga saat ini. Namun tantangan yang dihadapi oleh AELI saat berdiri tentu berbeda dengan saat ini, pengembangan bentuk program Pengembangan SDM berbasis Experiential Learning (Capacity Building) telah berkembang sedemikian rupa mulai dari Adventure Training, Team Building, Employee Gathering & Outing, Study Tour hingga Outbound Games

Perkembangan bentuk pelaksanaan program ini tentu membutuhkan kompetensi dan keahlian yang berbeda meskipun memiliki dasar yang sama yaitu metode Experiential Learning. Perkembangan industri pengembangan SDM berbasis Experiential Learning juga menarik banyak pihak yang tertarik untuk berkecimpung menjadi penyedia layanan program Capacity Building. Hal ini membuat perlunya standar kompetensi dan keahlian serta mutu pelayanan program Capacity Building di Indonesia. Oleh karena itu, AELI (Asosiasi Experiential Learning Indonesia) bertekad menjadi wadah yang mencetak ahli dalam pelaksanaan Program Capacity Building di Indonesia.

Rangkaian Acara HUT AELI ke-17

Perayaan HUT AELI ke-17 diadakan di kawasan air terjun Coban Putri, Kota Wisata Batu, Malang. Lebih dari 300 anggota AELI dari 18 kota di seluruh Indonesia menghadiri acara ini. Rangkaian acara meliputi Talkshow tentang peran Experiential Learning dalam Capacity Building, Workshop Kompetensi Experiential Learning, Table Top, Ice Breaking Competition, Adventure Race, dan Camping bersama di Coban Putri.

"Ini merupakan bentuk rasa syukur dan peneguhan tekad kami untuk terus berkontribusi ikut serta mengambil peran dalam membangun bangsa melalui kegiatan capacity building," ujar Andrea Angga, Ketua Panitia HUT AELI ke-17 yang juga dikenal sebagai penyedia layanan outbound di Ciliwung Camp, Malang.

Sementara itu, Je Abdul, Ketua AELI DPD Jawa Timur, merasa bangga karena Jawa Timur dipercaya sebagai tuan rumah acara akbar ini. 

Collaboration in Action: Komitmen Berkolaborasi dalam Aksi mewujudkan Visi Misi AELI

HUT AELI ke-17 adalah momentum bagi seluruh pengurus dan anggota AELI di Indonesia untuk berkolaborasi dalam aksi, demi mewujudkan visi misi AELI sebagai wadah bagi para praktisi dan provider Experiential Learning di Indonesia.

AELI: Semakin Erat untuk Bersatu, Membangun Solidaritas untuk Berjaya, AELI Bersatu Berjaya.


Sekjen DPP AELI,

Gigih Gesang

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 AELI: "Collaboration in Action"

Trending Now