Peran Penting Komite Sekolah dan Program yang Bisa Dilakukan

Admin JSN
02 Juni 2024 | 17.59 WIB Last Updated 2024-06-02T10:59:40Z

 


Peran Penting Komite Sekolah dan Program yang Bisa Dilakukan


Tahun Ajaran 2023/2024  telah hampir  berakhir, menatap 2024/2025 bukan hanya civitas sekolah yang sibuk melakukan banyak hal, misal penilaian akhir, kelulusan juga PPDB, Komite dalam hal ini juga memperlihatkan peran pentingnya. Terhadap keikut sertaan komite dalam membangun anak-anak bangsa melalui dunia pendidikan ini  2 pakar menyampaikan pemikirannya. Peran komite disampaikan oleh   Ariestiawan Yuliandra, Ketua komite sekolah dan Team Hukum komnasdik jatim dan Program yang bisa dilakukan Komnas Pendidikan diutarakan oleh Dr. BASA ALIM TUAELEKA, M.si. Pembina forum komite sekolah jatim


A. Tentang Komite sekolah memegang peran penting dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan. 


Mereka dapat membantu merumuskan kebijakan sekolah, mengawasi pengelolaan dana, serta menjaga komunikasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dengan keterlibatan yang kuat, komite sekolah dapat memastikan bahwa pendidikan berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Peran strategis komite sekolah mencakup merumuskan visi dan misi pendidikan, menyusun kebijakan sekolah, mengawasi pengelolaan anggaran dan sumber daya, serta memastikan keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam pendidikan. Mereka juga berperan dalam memfasilitasi pembangunan dan pengembangan kurikulum serta mengevaluasi kinerja sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan demikian, komite sekolah memiliki dampak yang signifikan dalam memajukan pendidikan di lingkungan mereka.

Pendekatan filosofi dalam peran komite sekolah dapat mencakup ide-ide dari berbagai aliran filosofis, seperti:


Humanisme: Mementingkan kesejahteraan dan pengembangan pribadi siswa sebagai fokus utama pendidikan. Dalam konteks komite sekolah, hal ini bisa berarti memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan individu siswa.


Pragmatisme: Mengedepankan pentingnya pengalaman nyata dan konkrit dalam pembelajaran. Komite sekolah dapat menerapkan pendekatan ini dengan menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dan penerapan konsep-konsep akademis dalam kehidupan sehari-hari.


Idealisme: Memandang pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kesempurnaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang realitas. Dalam konteks komite sekolah, ini bisa mencakup penekanan pada pembentukan karakter dan moral siswa serta promosi nilai-nilai etika dan kejujuran.


Sementara itu, dalam teori pendidikan, komite sekolah bisa merujuk pada beberapa teori yang relevan, seperti:


Konstruktivisme: Menekankan pentingnya pembelajaran yang dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Komite sekolah dapat mendukung pendekatan pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis proyek.


Behaviorisme: Mengutamakan peran stimulus dan respons dalam pembelajaran. Dalam konteks komite sekolah, hal ini bisa berarti memberikan penghargaan atau penguatan positif untuk perilaku yang diinginkan dari siswa.


Kritisisme: Memandang pendidikan sebagai alat untuk membebaskan individu dari ketidakadilan sosial dan politik. Komite sekolah dapat memperjuangkan kesetaraan dan inklusi dalam pendidikan serta mengajukan pertanyaan kritis tentang struktur dan praktik pendidikan yang ada.


Dengan memperhatikan filosofi dan teori-teori ini, komite sekolah dapat mengembangkan pendekatan yang berpusat pada siswa dan berorientasi pada tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.



B. Program yang dapat dilakukan oleh komite sekolah meliputi:


Pengembangan Kurikulum: Membantu dalam merancang dan mengevaluasi kurikulum sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan zaman.


Peningkatan Kualitas Pengajaran: Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru-guru agar meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.


Pemberdayaan Orang Tua: Mengadakan program untuk melibatkan orang tua secara aktif dalam proses pendidikan anak-anak mereka, seperti seminar orang tua, pertemuan rutin, atau program mentoring.


Pengelolaan Dana: Mengawasi penggunaan dana sekolah dengan transparan dan efisien, serta memastikan bahwa dana dialokasikan dengan tepat untuk kepentingan pendidikan siswa.


Peningkatan Sarana dan Prasarana: Merencanakan dan melaksanakan program untuk meningkatkan fasilitas fisik sekolah, seperti perbaikan gedung, penambahan perpustakaan, atau pengadaan peralatan pendukung pembelajaran.


Pembinaan Prestasi Siswa: Mendorong dan mendukung berbagai kegiatan ekstrakurikuler serta kompetisi akademik untuk meningkatkan prestasi siswa di berbagai bidang.


Program Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan komunitas lokal dalam mendukung pendidikan, seperti program donasi buku, magang kerja, atau kerja sama dengan perusahaan lokal.


Melalui program-program ini, komite sekolah dapat berperan aktif dalam membantu pembangunan dan pengembangan pendidikan di lingkungan sekolah mereka.

Peran komite sekolah dalam penggalian dana untuk pembangunan sangat penting. Mereka dapat melakukan beberapa hal, seperti:


Penyusunan Proposal: Komite sekolah dapat menyusun proposal proyek pembangunan yang mencakup rincian kebutuhan, tujuan proyek, estimasi biaya, dan manfaat yang diharapkan.


Penyelenggaraan Acara Penggalangan Dana: Komite sekolah dapat mengorganisir acara penggalangan dana seperti lelang amal, konser amal, atau bazar sekolah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat.


Kerjasama dengan Pihak Eksternal: Komite sekolah dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal, lembaga amal, atau organisasi masyarakat untuk mendapatkan dukungan finansial atau sponsor untuk proyek pembangunan.


Kampanye Donasi: Melalui kampanye sosial media, surat kabar sekolah, atau brosur, komite sekolah dapat menggalang dukungan dan donasi dari individu atau kelompok yang peduli terhadap pendidikan.


Pendekatan kepada Alumni: Menghubungi alumni sekolah untuk mendapatkan dukungan finansial atau sumbangan dalam bentuk lainnya untuk proyek pembangunan.


Dengan kreativitas dan kerja keras, komite sekolah dapat berhasil dalam menggali dana yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang lebih baik bagi siswa dan lingkungan sekolah.

Harapan walimurid dan siswa terhadap komite sekolah biasanya meliputi:


Transparansi: Harapan untuk transparansi dalam pengelolaan dana sekolah dan keputusan yang diambil oleh komite sekolah.


Keterlibatan: Harapan untuk keterlibatan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program pendidikan oleh komite sekolah.


Peningkatan Fasilitas: Harapan untuk peningkatan fasilitas dan sarana pendidikan, seperti perbaikan gedung, penambahan perpustakaan, atau pengadaan peralatan pendukung pembelajaran.


Kualitas Pengajaran: Harapan untuk peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran melalui pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang relevan.


Keselamatan dan Keamanan: Harapan untuk keselamatan dan keamanan siswa di lingkungan sekolah, termasuk pengawasan yang baik dan perhatian terhadap masalah-masalah keamanan.


Ketersediaan Program Ekstrakurikuler: Harapan untuk ketersediaan program ekstrakurikuler yang beragam dan bermanfaat bagi perkembangan siswa di luar ruang kelas.


Komunikasi Terbuka: Harapan untuk komunikasi terbuka antara komite sekolah, walimurid, dan siswa untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terpenuhi.


Dengan memperhatikan harapan-harapan ini, komite sekolah dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka. (Alim Academia)


Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peran Penting Komite Sekolah dan Program yang Bisa Dilakukan

Trending Now