Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita, KeRis DiMas Matanada Perkuat Keterampilan Kader Posyandu Melalui APE di Kampung Pertanian

Admin JSN
10 Juni 2024 | 18.40 WIB Last Updated 2024-07-25T04:23:10Z

 

Kelompok Riset dan Pengabdian Masyarakat (KeRis-DiMas) Matanada dari Universitas Jember menggelar program penguatan keterampilan Kader Posyandu dalam menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) 

JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM - Pertumbuhan dan perkembangan balita merupakan dua peristiwa yang saling berkaitan namun berbeda. Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang terbagi menjadi tiga yaitu Asah, Asih, dan Asuh. Masa balita, terutama usia 0-2 tahun, disebut sebagai "Golden Age Period" karena pada usia ini perkembangan otak mencapai 80%. Jika pada usia ini anak tidak mendapatkan stimulasi yang optimal, maka akan mengalami gangguan perkembangan baik motorik kasar, halus, adaptasi sosial, bahasa, serta perkembangan lain seperti emosi, mental intelektual, dan moral.

Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak adalah peran penting orang tua, namun Kader Posyandu juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan balita terutama dalam aspek tumbuh kembang. Kader Posyandu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menyebarluaskan informasi yang berguna. 

Saat ini, keterampilan kader Posyandu dalam hal stimulasi menggunakan permainan edukatif masih kurang, sementara masyarakat semakin tergantung pada game di handphone.

Menanggapi permasalahan ini, Kelompok Riset dan Pengabdian Masyarakat (KeRis-DiMas) Matanada, yang diketuai oleh Dwining Handayani, dari Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan, bersama dengan Erik Kusuma, Helda Puspitasari, dan Ayu Dewi Nastiti, melaksanakan program pengabdian masyarakat bertema "Penguatan Keterampilan Kader Posyandu dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita Melalui APE (Alat Permainan Edukatif)" di Kampung Pertanian. 

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita di Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini didukung dan didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember melalui hibah pengabdian Pemula Universitas Jember.

Edukasi yang diberikan pada Kamis, 6 Juni 2024, disambut antusias oleh kader Posyandu dan masyarakat Desa Pager. Kepala Desa Pager dan Ketua TP PKK Desa Pager juga turut hadir dalam kegiatan Posyandu kali ini. Pemilihan metode edukasi dan penyampaian informasi yang tepat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. 

Kader Posyandu kini lebih memahami pengetahuan mengenai tumbuh kembang balita dan stimulasi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan alat permainan di sekitar mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan implementasi program-program yang telah diajarkan, terutama deteksi dan stimulasi perkembangan pada balita, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya permainan edukatif dalam setiap kegiatan Posyandu di desa tersebut.

Universitas Jember

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita, KeRis DiMas Matanada Perkuat Keterampilan Kader Posyandu Melalui APE di Kampung Pertanian

Trending Now