ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Menyongsong Armuzna, Kloter 26 Beristighotsah, Sholawat dan Doa Bersama

Admin JSN
14 Juni 2024 | 12.35 WIB Last Updated 2024-06-14T05:35:21Z


MAKKAH | JATIMSATUNEWS.COM: Kamis malam Jumat, 13/06/2024, Kloter 26 Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan Istighosah, pembacaan sholawat Nabi dan doa bersama. Bertempat di musholla hotel Safwat Al-Hijaz, dimulai sesudah Magrib. Pembacaan Shalawat dilaksanakan di lorong hotel lantai 6. 

Menurut Kyai Fathul Munir, kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar seluruh jama'ah diberikan kesuksesan dan kelancaran dalam pelaksanaan ibadah haji. Semua jama'ah senantiasa sehat dan dikaruniai keselamatan. Dan yang terpenting nantinya bisa mendapatkan predikat haji makbul dan mabrur. Disamping itu beliau juga berharap kebersamaan dan kekompakan jama'ah tetap terjaga untuk selamanya. 

Sebelum acara dilaksanakan, dalam sambutannya, H. Subechan, ketua jama'ah Mandiri berpesan kepada jama'ah untuk selalu berpegang teguh pada apa yang sudah diterima dari materi manasik yang telah diterima. Baik itu menyangkut Rukun Haji, wajib haji maupun ketentuan yang lain. Harapan untuk jama'ah Mandiri setelah pelaksanaan Haji silaturahmi tetap dijaga. 

Kegiatan Istighosah, Sholawat dan doa bersama diimami secara gantian oleh Kyai Munir dan Kyai Mohammad Hamdah. Diakhir acara disampaikan mauidhoh hasanah. 

Dalam mauidhoh hasanahnya KH. Abdulloh Syam, menyampaikan bahwa Alloh tidak memanggil orang yang mampu tetapi memampukan orang yang dipanggil. Maka rasa syukur yang mendalam patut untuk senantiasa diingat oleh jama'ah. Beliau mengingatkan jama'ah untuk menyempurnakan ibadah haji dengan niat hanya karena Alloh SWT. Niatnya harus diniati betul-betul karena Alloh SWT. 

"Niat itu ada tiga, qobla niat, saat niat, ba'da niat. Qobla niat. Makanya jangan enak-enakan. 

Beliau berkisah, Rasulullah pernah bercerita, dahulu ada ketika ibadah haji selesai, ada 50 ribu jama'ah haji, tetapi ibadahnya tidak diterima karena salah niat. Namun ada 1 orang yang sudah niat haji namun tidak jadi berhaji karena uangnya disedekahkan fakir miskin. Maka beliau berharap, mulai besok niat benar-benar dimantapkan hanya karena Alloh SWT.

Dai yang dijuluki Kyai Sableng ini juga menyampaikan ciri-ciri haji mabrur diantaranya, pertama, thoyibul kalam (ucapannya bagus), menyejukkan hati semua orang. Maka, jama'ah harus hati-hati dengan ucapan karena ucapan adalah doa. Kedua, Ifsahussalam, yakni menebarkan keselamatan untuk umat. Jama'ah harus suka berbuat kebaikan, sekecil apapun. Ketiga, Ith'amuththo'am, suka memberi makan. Diantara faedahnya, siapa yang suka memberi makan dan minum, satu suapan atau satu minuman, maka dicatat 1 juta keajaiban dan dihapus 1 juta keburukan. Beliau juga berpesan, jama'ah haji harus rendah hati dan memberi rahmat kepada sesama. 

Refan Purba
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyongsong Armuzna, Kloter 26 Beristighotsah, Sholawat dan Doa Bersama

Trending Now