Kota Malang Jadi Tuan Rumah SDSB, Tingkatkan Kapasitas Relawan dan Masyarakat

Eko Rudianto
21 Juni 2024 | 21.29 WIB Last Updated 2024-06-22T23:22:02Z



MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kota Malang akan menjadi tuan rumah acara besar bertajuk "SDSB: Sambang Dulur Sinau Bareng" pada esok hari. Kegiatan yang dirancang oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Malang ini diharapkan dapat menarik perhatian publik dan berbagai tokoh penting.

Acara ini akan dihadiri oleh PJ Walikota Malang, Ketua DPD Kota Malang, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Papang, Komandan Kodim, Kapolres, Kepala Pelaksana BPD Kota Malang, serta Sekjen FPRB Jawa Timur.

Baca juga: https://www.jatimsatunews.com/2024/06/ketum-ami-diduga-lalai-dan-lemahnya.html

"Kami sengaja membuat kegiatan ini besar dan meriah untuk menunjukkan bahwa FPRB ada dan mampu berbuat banyak. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa Malang adalah kota wisata yang bagus dan ramah, serta benar-benar menjadi bukti Malang sebagai Kota Pendidikan," ujar Endi salah satu anggota FPRB Kota Malang.

SDSB kali ini merupakan edisi kedua setelah sebelumnya sukses diadakan di Kediri. Dengan ciri khas Kota Malang, SDSB akan menonjolkan pelatihan bahasa isyarat, tidak hanya bagi para relawan tetapi juga untuk berbagai pihak seperti resepsionis hotel, Babinsa, dan Babinkamtibmas, agar mereka lebih siap dalam melayani masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

"Target utama kami adalah membekali para relawan, terutama mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap, dengan keterampilan baru. Dengan kemampuan bahasa isyarat, mereka bisa menjadi pemijat atau mengisi pekerjaan lain yang dapat menunjang kehidupan mereka dan keluarga," tambah Endi.

Acara yang semula ditargetkan dihadiri oleh 250 peserta kini membludak hingga hampir mencapai 400 peserta. "Kami harus berhenti menerima pendaftaran karena sudah melebihi kapasitas. Alhamdulillah, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga acara ini bisa berjalan lancar," katanya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Malang, serta tokoh-tokoh senior lainnya. Dukungan ini diharapkan dapat menjadikan acara ini sebagai model untuk kegiatan serupa di daerah lain.

"SDSB ini harus diviralkan karena merupakan strategi yang murah meriah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman di sekitar mereka. Selain itu, narasumber, trainer, dan fasilitator juga bisa belajar dari masyarakat setempat," tambah Endi tersebut.

Sekjen FPRB Jawa Timur, Catur Sudarmanto, menambahkan bahwa SDSB bukan hanya sebuah program tunggal, melainkan sebuah pola pendekatan. "Pendekatan kami dengan Sambang Dulur Sinau Bareng ini menunjukkan bahwa FPRB tidak provinsi-sentris. Kami turun langsung ke kabupaten dan kota untuk bersilaturahmi dan saling belajar," jelasnya. "Ini juga merupakan upaya memanusiakan teman-teman di daerah dengan cara berkunjung dan berbagi ilmu."

Acara besok akan fokus pada dua kegiatan utama: pelatihan bahasa isyarat dan teknik pijat kretek. "Pelatihan bahasa isyarat ini penting karena di komunitas kita ada saudara-saudara yang tuli, sehingga perlu bagi kita untuk memahami bahasa yang mereka gunakan sehari-hari," ujar Sekjen. "Sedangkan teknik pijat kretek akan sangat bermanfaat bagi relawan yang sering melakukan aktivitas fisik berat, agar mereka bisa menjaga kondisi tubuh tetap bugar."

Dengan agenda yang menarik dan partisipasi dari berbagai pihak, acara SDSB diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi Kota Malang, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pewarta : Nur Hamid Abdissalam

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kota Malang Jadi Tuan Rumah SDSB, Tingkatkan Kapasitas Relawan dan Masyarakat

Trending Now