Co-Plast: Inovasi Biodegradable Plastik Berbahan Dasar Limbah Kulit Jagung Sebagai Alternatif Solusi Untuk Meminimalisir Masalah Oleh Limbah Plastik

Eko Rudianto
29 Juni 2024 | 08.44 WIB Last Updated 2024-06-29T01:46:49Z

Tim PKM KwU

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sampah plastik di Indonesia semakin tahun semakin meningkat hal ini desebabkan oleh penggunaan kantong plastik yang sangat besar. Sebagaimana yang telah diketahui plastik merupakan salah satu polimer rantai panjang yang dapat terurai dalam jangka waktu yang sangat lama yaitu 200-500 tahun. Sehingga mengakibatkan sampah plastik menumpuk dan mengakibatkan kerusakan lingkungan salah satunya adalah pencemaran tanah. Apabila dilihat dari kebutuhan masyarakat kantong plastik sangat dibutuhkan untuk membawa barang-barang dan benda-benda tertentu. Swalayan serta toko yang menjual sembako masih banyak menggunakan kantong plastik.

Kebutuhan pasar yang tinggi akan kantong plastik tetapi tetap harus peduli akan lingkungan Indonesia membutuhkan sebuah inovasi untuk mengatasi masalah tersebut. Dari permasalahan tersebut  5 mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam tim PKM Kewirausahaan Universitas Negeri Malang yaitu Irul Safitri dari jurusan pendidikan fisika, Rizka Awwaliya Putri dari jurusan pendidikan fisika, Kumail Abdi Rohman dari jurusan deain komunikasi visual, Dina Febriyanti dari jurusan biologi, dan Eka Pransiska dari jurusan akuntasi menginovasikan “Co-Plast” kantong plastik biodegradable berbahan dasar limbah kulit jagung yang dapat terurai dalam jangka waktu 1 tahun sehingga dapat membantu masalah sampah kantong plastik yang menumpuk. Co-Plast sangat ramah terhadap lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya. Co-Plast memanfaatkan limbah kulit jagung sebagai bahan utamanya sehingga sangat ekonomis dalam memperoleh bahan utama.

Co-Plast mempunyai berbagai keunggulan yang belum ditemukan pada kantong plastik lainnya yaitu Co-Plast dapat melindungi dari paparan sinar UV sehingga dapat melindungi barang-barang dari efek buruk sinar UV. Misalnya beras yang mudah rusak apabila terpapar sinar UV akan sangat terlindungi apabila menggunakan kantong plastik Co-Plast. Keunggulan berikutnya adalah isotermal panas kantong plastik Co-Plast dapat menjaga kestabilan suhu didalamnya karena dapat meminimalisir suhu panas. Keunggulan berikutnya yang tidak kalah penting adalah ketahanan yang kuat kantong plastik Co-Plast dapat membawa barang seberat 2-5 kg dan ketahannya setara dengan kantong plastik konvensional.

Foto Produk

Kantong plastik Co-Plast memiliki peluang pasar yang besar salah satunya adalah swalayan yang ada di Indonesia khususnya swalayan yang ada di Malang Raya yang jumlahnya mencapai 13.650. swalayan yang ada di Indonesia saat ini masih menggunakan kantong plastik nonbiodegradable melalui strategi pemasaran dan edukasi green marketing dapat dipastikan bahwasannya target pasar Co-Plast akan beralih menggunakan kantong plastik Co-Plast. Keunggulan yang ada pada Co-Plast sangat dibutuhkan untuk membawa produk yang di jual di swalayan-swlayan.

​Co-plast mempunya tiga variasi ukuran yaitu ukuran kecil, sedang, dan besar yang mana dalam setiap pack dari masing-masing ukuran berisi 25 pcs. Co-Plast akan memberikan produk dengan kualitas terbaik untuk konsumen sehingga dapat membantu membawa barang bawaan dengan baik dan terjaga. Selain itu, Co-Plast dapat memberikan solusi kepada negara dalam peminimalisiran sampah plastik yang menjadi masalah terbesar negara

#BeHealty#BeEnviromentalFriendly

Penulis: Irul Safitri

Penemu: Irul Safitri, Rizka Awwaliya Putri, Kumail Abdi Rohman, Dina Febriyanti, Eka Pransiska

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Co-Plast: Inovasi Biodegradable Plastik Berbahan Dasar Limbah Kulit Jagung Sebagai Alternatif Solusi Untuk Meminimalisir Masalah Oleh Limbah Plastik

Trending Now