Revitalisasi eks THR-TRS, Pemkot Surabaya membuka sayembara desain kawasan tersebut dengan total hadiah 80 juta rupiah
SURABAYA|JATIMSATUNEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka Sayembara Desain Kawasan Eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Sayembara ini dimulai pada 18 Juni 2024 dan pengumpulan karya akan dilakukan hingga 8 Agustus 2024. Sebelum itu, para peserta akan mengikuti technical meeting dan webinar, serta survei bersama hingga batas pengumpulan karya.
Sayembara ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. Dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. Total hadiah yang disediakan adalah Rp80 juta, dengan rincian: Juara I mendapatkan Rp50.000.000, Juara II Rp15.000.000, Juara III Rp10.000.000, dan Juara Favorit Rp5.000.000.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan percepatan revitalisasi Eks THR-TRS dan sayembara desain agar segera dilakukan. "Saya ingin anak muda Surabaya mengonsep, mengonsep ini mau seperti apa,tapi nanti ada kisi-kisinya. Hasil dari sayembara itu akan langsung dikerjakan, dengan harapan pemuda Surabaya memang betul-betul berkontribusi nyata untuk pembangunan Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Selasa (18/6/2024).
Melalui sayembara desain, Wali kota Eri ingin melibatkan peran pemuda dalam pengembangan Surabaya. Utamanya, terkait dengan konsep revitalisasi eks THR-TRS ke depannya. "Di sayembara nanti, mereka (peserta) juga harus turun untuk tahu anak-anak muda Surabaya inginnya apa, nanti dituangkan dalam gambar yang direncanakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, mengatakan Pemkot Surabaya berkomitmen menyediakan ruang-ruang bagi para pelaku kesenian di Kota Pahlawan. Salah satu bentuk komitmen tersebut dimanifestasikan dalam bentuk revitalisasi atau perbaikan di kawasan eks THR-TRS.
“Penyelenggaraan sayembara eks THR-TRS ini adalah menjaring gagasan ide masterplan untuk pengembangan kawasan baru atau gagasan ide, dengan melibatkan publik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan desain-desain yang inovatif,” kata Lilik Arijanto.
Menurut Lilik, kehadiran hasil rancangan THR dapat menjadi identitas dari pelaku kreatif, sehingga perlu adanya dukungan masyarakat untuk mengembangkan gagasan ide atau desain kawasan THR. Oleh sebab itu, desain-desain terbaik nantinya dapat mengoneksikan antar kawasan sekitar. Dengan harapan, dapat mendukung perkembangan kreativitas bagi komunitas maupun warga Kota Pahlawan. "Sehingga menjadi tempat wisata baru bagi warga Kota Surabaya yang nyaman dan dapat dinikmati oleh wisatawan lokal dan nasional,” ujar dia.
Lilik melanjutkan, sayembara desain kawasan Eks THR-TRS diharapkan bisa menciptakan kawasan wisata yang mampu menjadi tata ruang kota baru bagi masyarakat dengan konsep yang lebih atraktif. “Dan mampu membangkitkan value perkembangan kreativitas untuk komunitas, serta warga Surabaya. Terutama koneksinya dengan Hi-Tech Mall,” lanjutnya.
Tujuan lainnya adalah menjadikan tempat wisata edukasi dan taman bermain, yang akan mengenalkan ilmu pengetahuan maupaun teknologi kepada kalangan komunitas dan masyarakat umum. Sebab gagasan masterplan yang kreatif, unik, dan adaptif mampu menampung penyelenggaraan event-event kreatif maupun kebudayaan yang dinamis berkelas dunia sehingga bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat. “Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Surabaya, dan mewujudkan fasilitas pendukung pariwisata yang handal, serta mampu meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Lilik menjelaskan bahwa sebagai salah satu lahan yang berada di pusat Kota Surabaya dengan perencanaan peta peruntukan K-5 (Skala Pelayanan Regional Kota), lahan eks THR-TRS ini direncanakan sebagai kawasan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berkorelasi dengan ruang publik untuk komunitas dan menampung kegiatan kreasi (creation), produksi (production), distribusi (distributor), konsumsi (consumption), hingga konservasi (archiving) masyarakat Surabaya baik secara indoor maupun outdoor. “THR akan menjadi sarana peningkatan produktivitas dan kreativitas pegiat ekonomi kreatif dengan memberikan desain yang menganut prinsip fleksibel arsitektur. Ruang kreatif dibentuk dengan menghadirkan aktivitas-aktivitas kreatif yang tersebar di setiap sisi bangunan secara fleksibel,” jelasnya
Adapun persyaratan administrasi sayembara, terbuka bagi arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. Ide atau gagasan harus asli dan belum pernah dilombakan atau dipublikasikan sebelumnya. “Sayembara dapat diikuti sebagai perorangan dan tim, dengan anggota tim berjumlah maksimal tiga orang termasuk ketua. Tim dapat datang dari gabungan profesional, mahasiswa, perorangan, atau konsultan. Anggota kelompok diperbolehkan gabungan dari anggota disiplin non arsitektur, seperti sarjana seni, seniman, sejarah, lanskap, grafis, urban, branding, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Peserta juga wajib repost poster sayembara di akun Instagram selama periode pendaftaran berlangsung. Setiap peserta baik perorangan ataupun kelompok boleh mengirimkan lebih dari satu karya dengan pendaftaran berbeda. “Bagi peserta, proposal atau karya yang dikumpulkan atau dilombakan merupakan karya asli bukan plagiat, baik sebagian maupun keseluruhan,” tegasnya.
Adapun pendaftarannya tidak dikenakan biaya dan wajib mengisi formulir pendaftaran melalui link https://linktr.ee/krearture2024. Peserta juga wajib mengunduh dokumen sayembara dalam bentuk softcopy yang terdiri dari Materi Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term of reference. Selain itu, peserta juga harus membawa data penunjang sayembara yakni analis lahan dan peta lokasi, foto drone eksisting, serta file skp eksisting.
“Peserta yang telah terdaftar dan lulus tahap administrasi formulir akan mendapatkan pemberitahuan melalui email, berupa nomor peserta via email H+3 setelah registrasi dan dapat melanjutkan proses rencana desain,” pungkasnya. (anis/yous)