ALUN-ALUN KOTA BLITAR DIPENUHI RATUSAN STAND BAZAR RAKYAT ACARA BBGRM XXI Provinsi Jatim 2024

Eko Rudianto
10 Juni 2024 | 14.27 WIB Last Updated 2024-06-10T09:02:13Z


BLITAR | JATIMSATUNEWS.COM : Alun-alun kota Blitar dalam sepekan dipenuhi oleh lautan manusia, mulai dari anak-anak, muda-mudi hingga orang dewasa berduyun-duyun mendatangi bazar tempoe doeloe yang digelar oleh pemerintah kota Blitar pada 7 hingga 11 Juni 2024.

Bazar ini terdiri dari aneka ragam buah tangan, mulai kuliner, fashion, kriya , jasa layanan, medis, hingga mainan anak-anak. Terhitung ratusan stand bazar berdiri mengisi penuh alun-alun kota Blitar dengan nuansa tempo dulu yang diunggulkan, pramusaji yang identik dengan kebaya, dekorasi yang mencerminkan bangunan adat khas blitar serta barang yang dijual juga identik bercorak tempo dulu atau tradisional, meski beberapa ada yang menjual produk masa kini seperti camilan kreps, seblak, aneka mie dan lain-lain.

Terbagi menjadi 3 wilayah stand bazar, masyarakat bisa berkeliling puas untuk memilih untuk berbelanja, stand pertama yang diisi oleh stand perwakilan kabupaten/ kota diseluruh Jawa Timur mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi. Selain bisa berbelanja makanan, aneka oleh-oleh, dan kerajinan tangan masyarakat juga bisa menikmati dekorasi stand ala kota wilayah tersebut. Seperti Trenggalek yang khas dengan batu kapur dengan dekorasi dominan putih hingga Kediri yang khas seperti bangunan Kerajaan Kediri. Selain itu dari unsur pemerintah juga dilibatkan seperti dinas-dinas, promosi sekolah dan perguruan tinggi favorit dan badan yang ada di wilayah pemerintah provinsi Jawa Timur. 

Stand kedua diisi oleh kecamatan dan kelurahan/ desa se wilayah Blitar, tak jauh beda yang disuguhkan dari stand pertama namun lebih ditojolkan kearifan lokal Blitar yang sangat kental. Kesenian dan musik terdengar di area stand ini. Tentu terlihat lebih banyak jumlah stand bazar yang ada di area ini dan lebih banyak pula membuat bingung pengunjung, serta mata dirasa dimanjakan dengan aneka kerajinan tangan, kuliner dan oleh-oleh khas Blitar.

Stand ketika adalah Stand Pedagang Kaki Lima (PKL). Stand ini berada di area pinggiran alun-alun Kota Blitar. Konsepnya tidak tertata seperti pada area stand pertama dan kedua yang sudah ditentukan kavlingnya, penataan dekorasinya, karena stand ini adalah seperti stand bebas yang diisi oleh PKL baik yang memiliki tenda atau tidak. 

Puncak keramaian acara ini dimalam hari antara pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB, pemerintah membuat aturan gelaran bazar ini hingga pukul 22.00 WIB. Selain bazar di pusat area juga ada panggung rakyat yang menampilkan beragam kesenian, antaralain panggung finalis putra/ putri jawa Timur, konser musik, panggung drama/ teater, panggung tari dan lain-lain.

Terkait area parkir dan lalu lintas telah direkayasa sedemikian rupa sehingga wilayah tidak terjadi kemacetan yang fatal dan bisa teratur. Hal lain yang menjadi masalah adalah toilet yang jauh karena keramaian pengunjung serta akses internet yang terhambat disebabkan oleh penumpukan/ penggunaan bandwith sangat besar yang berkumpul menjadi satu. Orang biasa menyebutkan berebut sinyal.

Tak hanya dari kota Blitar saja, masyarakat dari luar kota juga berdatangan seperti salahsatu pemuda asal Malang ini yang rela datang jauh-jauh demi melihat gelaran Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Jawa Timur. Ifran Ibnu Shina mengatakan tertarik dan penasaran untuk data ke acara ini dan memiliki takjub terhadap acara ini.

"Tentu disini kita bisa melihat potensi dan kekayaan Jawa Timur dari unsur UMKM, Produk Kuliner, Kriya dan Kerajinan Tangan lainnya yang bisa membuat kita bangga menjadi warga Jawa Timur" ujar Ifran.







Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ALUN-ALUN KOTA BLITAR DIPENUHI RATUSAN STAND BAZAR RAKYAT ACARA BBGRM XXI Provinsi Jatim 2024

Trending Now