MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 9 Mei 2024 - Ahad, 9 Mei 2024, acara wisuda Madrasah Intelektual (Madrasah Al-Mutsaqqifin) berlangsung dengan penuh khidmah. Sebanyak 40 santri berprestasi diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan dengan gemilang di pesantren ini.
Acara wisuda terangkai dengan berbagai kegiatan, yaitu prosesi wisuda santri Madrasah Intelektual, penampilan pembacaan Kitab Kuning dengan berbagai bahasa, pembacaan ikrar santri oleh Ihsan Kamaluzzaman dan sambutan perwakilan wisudawan/wati Ainur Riza.
Momen istimewa pun tercipta saat KH. Abdul Adhim, pengasuh PP. Nurul Falah Mojokerto, menyampaikan narasi ilmiah yang penuh inspirasi dan motivasi bagi para wisudawan/wati, "Santri itu harus keren, pintar baca kitab, pintar bermasyarakat, dan ibadah yang kuat". Sedangkan Dr. KH. Halimi Zuhdy dalam sabutannya menyampaikan, bahwa santri itu selain intelek, harus berkahlak dengan baik, dan menjadi contoh bagi masyarakat. Dan ditutup dengan doa, oleh Dr. K. Ahmad Izzuddin, M.HI
Sebelum mencapai tahap wisuda, para santri Madrasah Intelektual Darun Nun telah melalui serangkaian persyaratan yang ketat. Mereka tidak hanya diwajibkan menulis buku, artikel, dan karya tulis lainnya, tetapi juga telah mengikuti kajian kitab kuning, hafalan hadis, serta melewati ujian bahasa Arab, bahasa Inggris, dan ujian lainnya dengan hasil yang memuaskan.
Pondok Pesantren Darun Nun, yang berdiri sejak tahun 2013, terus menunjukkan dedikasinya dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya pandai berbicara tetapi juga mampu berkarya secara substansial. Dengan motto "Berbahasa dan Berkarya", pesantren ini terus menjadi pusat pembelajaran yang berwawasan luas bagi santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. KH. Halimi Zuhdy, pengasuh PP. Darun Nun, menekankan pentingnya budaya literasi bagi para santri. Beliau mencontohkan bagaimana perjuangan para santri di masa lampau melalui tulisan dan dakwah. Beliau pun menyampaikan bahwa para santri Darun Nun memiliki misi untuk terus berkarya dan menyebarkan dakwah melalui tulisan. Saat ini, karya tulis para santri Darun Nun telah mencapai 3.023 dengan viewer 757.207 dan tersebar di berbagai negara di dunia, di antaranya Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, Singapura, Jepang, Jerman, Tiongkok, India, Malaysia, Libia, Irlandia, Kanada, Slovakia, Norwegia, Prancis, Israel, Italia, Brunei, Swiss, Spanyol dan beberapa negera lainnya.
Diharapkan dengan diwisudanya para santri Darun Nun, ini menjadi awal dari perjalanan kreatif mereka, bukan akhir dari perjuangan. Semoga para santri ini terus berkarya dan membawa manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.