Edukasi mengenai bullying dapat memainkan peran yang krusial dalam memperkuat perlindungan anak-anak dari dunia dari yang semakin kompleks. Dengan meningkatnya kasus cyber bullying, pemahaman tentang bagaimana berinteraksi secara positif di platform online menjadi sangat penting.
Sebagai bentuk pengabdian Masyarakat, pada tanggal 10 Maret dilaksanakan edukasi pada panti asuhan Rumah Harapan ABE yang terdiri sekitar 20 anak dengan rentang usia 6 – 12 tahun oleh mahasiswa psikologi Universitas Negeri Malang. Program dilaksanakan dengan metode presentasi selama 20 menit. Setelah kegiatan presentasi dilakukan kemudian dilanjutkan dengan sesi bercerita (sharing session) mengenai pengalaman yang dialami kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab bagi peserta yang kurang mengerti dengan materi yang telah disampaikan.
Amar, salah satu pengurus panti asuhan ABE, menyampaikan pentingnya edukasi yang dilakukan untuk anak-anak. "Edukasi yang telah dilakukan ini menjadi hal penting untuk diketahui oleh anak-anak karena mereka belum mengerti apa itu bullying ," Ujarnya.
Latar belakang dari dilakukannya edukasi ini adalah sebagai bentuk upaya dari pencegahan Bullying pada anak-anak. Edukasi dilaksanakan sedini mungkin agar mereka terhindar menjadi pelaku bullying. Dengan diadakannya edukasi ini diharapkan mereka menjadi lebih lebih menyadari tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari perilaku bullying.
Namun, untuk mencapai efek yang berkelanjutan, pendekatan ini harus diterapkan secara menyeluruh, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan melibatkan kolaborasi aktif antara pendidik, orang tua, dan komunitas, sehingga edukasi tentang bullying dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi anak-anak.