UNESA Tingkatkan Kompetensi Penyandang Disabilitas Rungu Melalui Edukasi INCALCY-DETY

Admin JSN
31 Mei 2024 | 05.38 WIB Last Updated 2024-05-30T22:39:33Z


UNESA Tingkatkan Kompetensi Penyandang Disabilitas Rungu Melalui Edukasi INCALCY-DETY

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Sebagai universitas yang memiliki keunggulan di bidang olahraga dan disabilitas, UNESA tahun ini kembali mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ditujukan kepada pemerhati para penyandang disabilitas dengan hambatan pendengaran di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melalui pelatihan Inclusive Physical Literacy – Deaf Disability (INCALCY-DETY). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian kegiatan pelatihan bagi para penyandang disabilitas dimana pada tahun 2022 telah dilakukan pelatihan INCALCY bagi para penyandang disabilitas penglihatan di Kota Batu, dan pada tahun 2023 dilakukan pelatihan INCALCY-PHITY bagi para penyandang disabilitas dengan hambatan fisik di Kabupaten Bojonegoro.  Dilakukannya kegiatan ini sebagai salah satu bentuk aksi nyata Unesa untuk mengajak para penyandang disabilitas untuk tetap bergerak aktif untuk mendukung pola hidup yang sehat dan berkualitas. 


Program pengabdian ini merupakan sebuah bentuk kerja sama antara UNESA dengan komunitas penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban yang dilakukan dalam rangka untuk mewujudkan program pemerintah dalam UU no 11 Tahun 2022 yang menyatakan jika semua kalangan masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan terhadap olahraga. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini terlaksana pada rabu, 29 Mei 2024 di SMPN 1 Tuban. Partisipan yang menghadiri kegiatan tersebut berjumlah 36 orang peserta yang terdiri dari guru SLB, guru olahraga sekolah inklusi, dan perwakilan NPCI (National Paralympic Comittee of Indonesia) Kabupaten Tuban. Para peserta yang menghadiri kegiatan terdiri dari 28 orang laki-laki dan 8 perempuan dengan rentang usia 35-50 tahun. Peserta menyatakan bahwa sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan kegiatan pelatihan semacam ini. 



INCALCY-DETY merupakan sebuah latihan yang terdiri dari delapan gerakan inti bagi seluruh tubuh yang ditujukan untuk para penyandang disabilitas dengan hambatan pendengaran.

”Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua terutama para peserta didik sebagai penerus bangsa dan dapat menambah wawasan bapak ibu semua,” ucap Ibu Umi selaku kepala SMPN 1 Tuban ketika memberikan sambutannya saat acara pelatihan tersebut dibuka.

Arik Zulianto, S.Pd selaku ketua NPCI Kabupaten Tuban merasa sangat bersyukur karena dilibatkan dalam diselenggarakannya kegiatan tersebut di Kabupaten Tuban. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat berlangsung secara rutin kedepannya. 

Dalam kegiatan pelatihan, para peserta diberikan materi tentang bagaimana cara melakukan  delapan gerakan latihan yang ada dalam INCALCY-DETY. Setelah sesi penyampaian materi selesai, para peserta juga diajak untuk mempraktekkan gerakan latihan yang telah disampaikan bersama-sama. Materi yang diberikan juga dilengkapi dengan rekaman video yang diperlihatkan kepada para peserta untuk membantu mereka agar lebih baik dalam memahami materi. 


Saat penjelasan materi INCALCY-DETY, Kunjung Ashadi menjelaskan jika gerakan yang ada dalam kegiatan latihan sangat mudah untuk dilakukan. 

”Latihan ini sangat direkomendasikan bagi semua kalangan, karena terdiri dari delapan gerakan yang sangat sederhana, tidak memerlukan matras dan tidak perlu tidur”, terangnya. 

Saat kegiatan berlangsung, para peserta tampak sangat bersemangat. Hal tersebut dapat dilihat dengan jelas dengan antusias para peserta untuk bertanya kepada pemateri yang ada. 

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, para peserta mengaku jika merasa sangat senang karena mendapatkan materi tentang olahraga seperti yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan. Mereka merasa kegiatan yang telah dilakukan tersebut dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk menyelenggarakan kegiatan keolahragaan dengan lebih baik lagi. 

Wawan, yang merupakan perwakilan NPCI Kabupaten kabupaten Tuban dan salah satu peserta dalam kegiatan tersebut berharap bahwa NPCI Kabupaten Tuban dapat dilibatkan dalam kegiatan serupa pada tahun-tahun berikutnya. 

”Kami berharap dapat terlibat lagi dalam kegiatan yang serupa dengan konsep materi untuk penyandang disabilitas yang berbeda pada tahun-tahun berikutnya,” ucapnya. 

Kunjung Ashadi selaku ketua PKM ini berharap para peserta dapat membagikan materi yang mereka dapatkan setelah mengikuti rangkaian kegiatan ini kepada para penyandang disabilitas dengan hambatan pendengaran di Kabupaten Tuban, sehingga materi yang didapat dapat bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UNESA Tingkatkan Kompetensi Penyandang Disabilitas Rungu Melalui Edukasi INCALCY-DETY

Trending Now