ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Tanpa Iming, Berbondong Mendonor (Gaung Gerak Bidan Yuliana Ajak Warga Ngabab Suka Rela Donor Darah)

Admin JSN
05 Mei 2024 | 04.26 WIB Last Updated 2024-05-04T22:12:39Z

Tanpa Iming,  Berbondong Mendonor  (Gaung Gerak Bidan Yuliana Ajak Warga Ngabab Suka Rela Donor Darah)

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Mulanya, tak banyak orang berminat mendonorkan darah di desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Kini justru kegiatan donor darah seolah menjadi kebutuhan. Selalu dinantikan warga setempat.

Sebuah perubahan kebiasaan yang jarang ditemukan di desa lain Indonesia, bahkan dunia. Satu hal yang merupakan buah dari perjuangan wanita berprofesi bidan desa. Yuliana namanya. Bidan yang merupakan penggerak, pendonor darah pula. Tak lelah mengajak warga berdonor darah. 

Bidan Yuliana aktif menjadi teladan  donor darah dan mengajak melakukan dondar

"Awalnya dari kader dulu, mereka melihat saya getol donor. Lalu akseptor KB, saya ajak mereka yang tidak bisa menstruasi untuk donor agar darahnya tidak mbebek, atau terasa penuh," ujar Bidan Yuliana. 

Ajakan yang diturut, beberapa merasakan efek positif, lalu mengular, getok tular. Menjadi sebuah agenda rutin yang ditunggu-tunggu warga Desa Ngabab selanjutnya.

Warga Ngabab yang sebagian besar penduduknya bertani pernah mengherankan seorang Adang Daradjatun, Ketua PB PDDI yang pernah menjadi Wakapolri. Datang ke Ngabab meninjau langsung, Adang Daradjatun terkesima dengan kehadiran warga petani yang datang untuk mendonor usai dari sawah langsung, badan masih berlepotan lumpur.

"Itu mereka langsung dari sawah ya,'"tanya Adang Daradjatun pada panitia donor darah waktu datang ke Desa Ngabab. 

"Betul, mereka segera datang karena takut ditutup. Lepas duhur mereka pulang, lalu langsung menuju tempat donor darah. Yang biasanya tutup pukul 13.00," urai petugas PDDI bidang pendaftaran Eni.

Hebatnya, untuk setiap kegiatan, tidak ada iming-iming apapun agar warga mau datang donor seperti di tempat lain yang kadang bisa berupa bingkisan sembako atau mie. Warga datang sukarela, murni karena ingin donor saja.

Respon baik juga diperlihatkan pemerintah desa setempat. Kades Amin beserta perangkat selalu support untuk mendukung kegiatan donor darah. Balai desa beserta fasilitasnya bisa digunakan untuk dimanfaatkan.

PMI, Palang Merah Indonesia Malang tak lekang partisipatif. Selalu hadir memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Kini jumlah ratusan kantong darah untuk setiap kegiatan bukan hal yang asing. Warga desa Ngabab telah membuktikan keantusiasannya dalam memberikan sumbangsih pada kemanusiaan bangsa ini. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tanpa Iming, Berbondong Mendonor (Gaung Gerak Bidan Yuliana Ajak Warga Ngabab Suka Rela Donor Darah)

Trending Now