"Bakso ini sudah menjadi langganan saya beberapa tahun lalu karena rasanya yang enak dan harganya murah dikantong" ujar Irfan.
Sukses menjadi wirausaha dengan ratusan juta perbulan ditempuh Alfan Ardian dengan cara yang mudah dan instan. Ide membuat Bakso kotak sendiri berawal dengan sang istri yang kala itu sedang berkuliah di Universitas Negeri Malang, saat itu sang istri sambil kuliah memulai usahanya membuat bakso kotak ternyata laku keras.
Alfan mengatakan bahwa kesuksesannya saat ini tidaklah mudah, dulu sempat diremehkan oleh orang lantaran sarjana yang hanya penjual bakso keliling kecil. Namun darinya tidak membuat alfan putus semangat dia melanjutkan usaha ayahnya ini kurang lebih lima tahun untuk bisa sukses seperti sekarang.
"Dulu sempat diejek, istri sarjana kok hanya pedagang bakso gerobak. Namun dari situ tidak saya masukkan hati, saya tetap mengingat pesan ayah saya yang fokus dan menjaga sholat lima waktu" tandas Alfan.
Pria Usia 31 yang memiliki 2 anak ini, memiliki 7 cabang usaha bakso dengan 15 karyawan yang diberinama 'Bakso Kotak' mengungkapkan sisi lain dia bisa sukses, diantaranya jaga sholat lima waktu, selalu hidup bahagia apapun keadaanya artinya pandai bersyukur.
"Saya selalu mengingat pesan ayah saya, jaga sholat lima waktu, itu saja" tegas pria yang akrab dipanggil Kotib ini.
Dia juga melanjutkan bahwa kunci sukses adalah 'grapyak' atau artinya ramah dan mudah bersosialisasi dengan orang. Semakin banyak teman semakin baik, Pria lulusan otomotif STM Turen ini kini sukses jadi wirausaha muda didampingi istri alumunus Universitas Negeri Malang (UM) dengan predikat Cumlaude IPK 3,75.
Tak heran bila dia memiliki banyak teman, saat masa muda dulu dia sudah melalang buana menjadi senirupawan diantaranya pernah bekerja melukis di Bali, di Malang Tempo Doeloe (MTD), dan juga bergabung komunitas vespa.