Akhirnya, Bawaslu Putuskan Calon DPD RI Jatim Kondang Kusumaning Ayu Melanggar
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Siapa tak kenak wajah Kondang pada pemilu 14 februari 2024 kemarin, calon DPD RI itu tiba-tiba menyodok perolehan suara dengan foto cantiknya yang menuai perhatian.
Kondang Kusumaning Ayu memperoleh suara cukup signifikan hingga masuk 4 besar Calon DPD RI Jatim bersama La Nyalla Mattaliti, Mawardi dan Ning Lia.
Menghebohkan jagad maya karena netizen mengulik foto dan wajah asi yang berbeda, hujatan editan muncul.
Ning Lia, duduk satu meja dengan kondang dalam sebuah acaraNamanyapun sempat dipertanyakan Calon lain Ning Lia karena mencatut foto diri keponakan khofifah tersebut sebagai bahan kampanye, sesuatu yang dianggap tidak etis khalayak dengan dugaan mendompleng nama besar Ning Lia.
Tidak cukup itu, nama Kondang juga dilaporkan melanggar adminisrasi. Akhirnya, Bawaslu Jatim menggelar sidang terkait laporan pelanggaran administrasi calon DPD RI bernama Kondang Kusumaning Ayu. Hasil sidang itu memutuskan Kondang melanggar aturan pencalonan DPD RI.
"𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙖𝙣𝙩𝙖𝙪 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙡𝙪 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙅𝙖𝙙𝙞. 𝘿𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝘿𝙋𝘿 𝙍𝙄 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙆𝙤𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙆𝙪𝙨𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙣𝙜 𝘼𝙮𝙪. 𝙋𝙚𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙟𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝘿𝙋𝘿, 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙩𝙖𝙝𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣𝙖𝙣," ujar Komisioner Bawaslu Jatim Rusmifahrizal Rustam saat dihubungi awak media, Senin (20/5/2024) sebagaimana dikutip detik jatim.
Rusmifahrizal menyatakan bahwa dalam sidang Bawaslu Jatim tersebut Kondang dinyatakan melanggar PKPU Pasal 180 Huruf K.
"𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙆𝙤𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙩𝙖𝙩𝙪𝙨 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙩𝙖𝙛 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙜𝙖 𝙖𝙝𝙡𝙞 (𝙏𝘼) 𝙙𝙞 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙜𝙖 𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝘿𝙋𝘿. 𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙣𝙜𝙠𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙣𝙙𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞," jelasnya.
"𝘽𝙖𝙞𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙘𝙖𝙡𝙚𝙜 𝘿𝙋𝙍𝘿 𝙠𝙖𝙗𝙪𝙥𝙖𝙩𝙚𝙣/𝙠𝙤𝙩𝙖, 𝙥𝙧𝙤𝙫𝙞𝙣𝙨𝙞, 𝘿𝙋𝙍 𝙍𝙄, 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝘿𝙋𝘿 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙣𝙙𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙩𝙖𝙛 𝙖𝙝𝙡𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙜𝙖 𝙖𝙝𝙡𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙙𝙞 𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙨𝙞, 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙜𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 𝙪𝙖𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝘼𝙋𝘽𝘿," imbuhnya.
Rusmifahrizal menyebutkan bahwa Kondang sampai awal Mei 2024 masih berstatus sebagai tenaga ahli dari Anggota DPD RI dari Jatim yakni Evi Zainal Abidin.
"𝙆𝙤𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙩𝙖𝙩𝙪𝙨 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙏𝘼 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙩𝙖𝙛 𝙀𝙫𝙞 𝙕𝙖𝙞𝙣𝙖𝙡 𝘼𝙗𝙞𝙙𝙞𝙣. 𝙄𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙠𝙪𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙠𝙟𝙚𝙣 𝘿𝙋𝘿 𝙍𝙄 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙙𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙨𝙞𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙢𝙞𝙣𝙞𝙨𝙩𝙧𝙖𝙩𝙞𝙛 𝙙𝙞 𝘽𝙖𝙬𝙖𝙨𝙡𝙪 𝙅𝙖𝙩𝙞𝙢," paparnya.
"𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙨𝙨𝙪𝙗𝙖𝙜 𝙝𝙪𝙠𝙪𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝘿𝙋𝘿 𝙍𝙄 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖 𝙆𝙤𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙗𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙩𝙖𝙛 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙀𝙫𝙞, 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙩𝙪 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙤𝙩𝙖 𝘿𝙋𝘿 𝙥𝙚𝙧𝙬𝙖𝙠𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙅𝙖𝙩𝙞𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙜𝙖𝙟𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙈𝙚𝙞 2024 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙧𝙞𝙣," tambahnya.
Rusmifahrizal menyatakan sidang Bawaslu menyatakan bahwa Kondang tidak sah sebagai calon DPD RI dan meminta KPU Jatim untuk menindaklanjuti hal tersebut. ANS