SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sekolah Dasar Negri (SDN) Plakaran I, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, diliburkan pada hari efektif demi tour wisata, hal ini telah menuai kritik dari sebagian masyarakat dan orang tua siswa, Selasa, 30/4/2024.
Diketahui, Sekolah merupakan institusi pendidikan formal dimana para siswa belajar ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sosial yang penting untuk perkembangan anak.
Beberapa orang tua siswa mengungkapkan kekecewaannya atas penggunaan hari efektif untuk belajar, dipakai demi kegiatan non-akademik, yaitu dengan mementingkan tour wisata.
Salah satu orang tua siswa yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, diliburkannya sekolah tersebut tidak elok dipandang. Karena sekolah lain aktif dan hal ini juga memupuskan semangat murid untuk mencari ilmu.
"𝙎𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙡𝙞𝙗𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙪𝙢𝙖 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣-𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙚𝙡𝙤𝙠 𝙙𝙞𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙩. 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙚𝙛𝙚𝙠𝙩𝙞𝙛 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙘𝙪𝙩𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙞𝙗𝙪𝙧. 𝙆𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙞𝙗𝙪𝙧 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙜𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙞𝙗𝙪𝙧 𝙨𝙖𝙟𝙖. 𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖, 𝙢𝙪𝙧𝙞𝙙 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩-𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙡𝙢𝙪," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan sebuah kritikan dari mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang, Ben (Cak Ben) mengungkapkan kekecewaannya terhadap diliburkannya sekolah pada hari efektif.
"𝙃𝙖𝙡 𝙙𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠, 𝙟𝙪𝙨𝙩𝙧𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙩𝙖𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙠𝙧𝙚𝙖𝙨𝙞 𝙙𝙞𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙬𝙖 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙪𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙨𝙩𝙞𝙩𝙪𝙨𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣, 𝙮𝙖𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙖𝙡𝙞𝙩𝙖𝙨 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙞𝙨𝙬𝙖. 𝙃𝙖𝙡 𝙞𝙣𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙜𝙪𝙧𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙧𝙞𝙤𝙧𝙞𝙩𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙬𝙖 𝙨𝙚𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝-𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝," sampainya kepada Jatimsatunews.
PLT Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan Jrengik, Moh. Jailani.M. Pd menyampaikan, bahwa pihaknya tidak mengijinkan kegiatan tour, mengingat jadwal itu masih efektif.
"𝘼𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙝𝙪𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙬𝙖𝙩 𝙨𝙪𝙧𝙖𝙩 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙩𝙪𝙣𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙞𝙗𝙪𝙧 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙟𝙖𝙢 𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝,"
Sementara Kepala Sekolah SDN Plakaran Suhartatik, saat dihubungi melalui chat dan telpon WhatsApp tidak menanggapi hingga berita dinaikkan.
Diketahui bahwa SDN Plakaran tersebut dikarenakan siswa-siswi kelas 6 sedang melakukan tour ke luar kota, sedangkan siswa lainnya yang terdiri dari kelas 5 sampai 1 diliburkan. Bersambung
𝙿𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝𝚊/𝙴𝚍𝚒𝚝𝚘𝚛: 𝙵𝚊𝚌𝚑