Rilis April KPPN Malang, Inflasi Lebih Rendah dibanding Provinsi dan Nasional

Admin JSN
22 Mei 2024 | 13.41 WIB Last Updated 2024-05-22T06:43:35Z

 



Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna menyampaikan rilis kinerja APBN data sampai dengan April 2024.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  22 Mei 2024, bertempat di gedung Cagar KPPN Malang, Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna menyampaikan rilis kinerja APBN data sampai dengan April 2024. Rilis APBN ini dilaksanakan bersamaan dengan Penganugerahan Penghargaan Kinerja Terbaik Satker Lingkup KPPN Malang PRISMA Triwulan I Tahun 2024  yang dihadiri oleh perwakilan Satker dan Media yang merupakan agenda bulanan dalam rangka menyebarluaskan informasi mengenai kinerja APBN khususnya di wilayah kerja KPPN Malang yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan. 

Pada awal paparan, Muhammad Rusna menjelaskan terkait inflasi bulan April 2024 di Kota Malang, Data spasial wilayah Malang Raya untuk tingkat inflasi bulan April 2024 mencapai 0,08% (m-t-m) sedangkan secara y-o-y mengalami inflasi sebesar 2,89% lebih rendah dibandingkan inflasi di Jatim dan Nasional. Penyumbang utama inflasi April 2024 adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi paling besar adalah bawang merah, emas perhiasan, tomat, jagung manis, pepaya, daun bawang, sawi putih, labu siam, udang basah, dan tarif kereta api.

Selanjutnya kinerja pelaksanaan APBN di wilayah kerja KPPN Malang pada                        5 Kabupaten/Kota sampai dengan 30 April 2024 di sisi pendapatan mengalami pertumbuhan sebesar 6,26% (yoy) dan kinerja belanja juga menunjukkan kinerja positif. Pendapatan mencapai Rp39,8 Triliun mengalami pertumbuhan sebesar 6,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian pendapatan ditopang oleh penerimaan perpajakan yang terdiri dari Pajak penghasilan sebesar Rp2,9 Triliun, tumbuh sebesar 4,87% (yoy). Pajak Pertambahan Nilai mencapai Rp6,4 Triliun atau naik 21,46% (yoy). Sedangkan penerimaan Cukai menyumbang Rp30,2 Triliun naik sebesar 3,66% (yoy). PNBP lainnya telah terealisasi sebesar Rp145,8 Miliar atau 74,99% dari target ditetapkan menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja positif juga ditorehkan pada sisi belanja dengan mencatatkan realisasi mencapai Rp5 Triliun atau sekitar 32,96% dari total pagu anggaran sebesar Rp15,3 Triliun. Ditopang oleh kinerja Belanja Pemerintah Pusat yang terserap Rp2 Triliun (30,79%) tumbuh 29,94% (yoy). Untuk Kinerja positif Belanja K/L ditopang oleh pertumbuhan Belanja Modal sebesar 214,31% (yoy), Belanja Barang 70,12% (yoy) dan belanja pegawai sebesar 13,26% (yoy).  Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) telah tersalur Rp2,9 Triliun (34,68%). Kinerja Belanja Transfer ke Daerah (TKD) ditopang oleh kinerja realisasi Dana Alokasi Umum yang mencapai Rp1,8 Triliun atau 36,62% dari alokasi pagu, serta kinerja Dana Transfer Khusus sebesar Rp580,8 Miliar atau 30,59% dari alokasi pagu TA 2024. Sedangkan Dana Desa terealisasi mencapai Rp447,4 Miliar atau sekitar 32,60% dari alokasi. Untuk Dana desa telah disalurkan ke 738 desa pada 5 Kabupaten/Kota.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rilis April KPPN Malang, Inflasi Lebih Rendah dibanding Provinsi dan Nasional

Trending Now