Revitalisasi KUA Gus Men Dorong Inklusivitas Lintas Agama Dan 7 Program Kemenag

25 Mei 2024 | 17.31 WIB Last Updated 2024-05-25T10:54:46Z


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM

Pasuruan, 25 Mei 2024 - Gus Men, seorang tokoh agama yang aktif dalam memperjuangkan inklusivitas lintas agama, mengambil sikap tegas terkait program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA). Menurutnya, KUA harus menjadi tempat pelayanan bagi semua agama, bukan hanya milik satu agama saja.

"Dalam konteks revolusi mental keagamaan, KUA harus menjadi etalase inklusivitas dan kerukunan antarumat beragama. Saat ini, masih terkesan bahwa KUA hanya melayani umat Islam, padahal perannya jauh lebih luas sebagai wadah pelayanan keagamaan di daerah," ungkap Gus Men dalam acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) di Rumah Makan Kebon Pring, Karangketuk, Gadingrejo,Kota Pasuruan.

Saat ini kementerian Agama memiliki 7 Program Prioritas yaitu: Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University,Religiosity Index,dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.

Acara BIMTEK yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 16.00 WIB tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap penyusunan Electronic Document Management (EDM) dan e-Rekam (eRKAM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pasuruan. Bapak H. Muhammad, S.Pd.I, M.Pd., seorang pengawas madrasah, turut menjadi pemateri dalam acara tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala MTsN 5 Pasuruan, dewan guru, staf Tata Usaha (TU), operator MTsN 5 Pasuruan sebagai peserta BIMTEK, serta Ketua Komite Bapak Huri dan Sekretaris Ibu Khofso, S.Pd.I sebagai undangan.

Gus Men berharap, melalui program revitalisasi KUA, pelayanan keagamaan dapat lebih merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan agama. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat memperkuat kerukunan umat beragama dan memajukan pembangunan spiritual di tingkat lokal.

Acara BIMTEK ini juga dianggap sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pasuruan, khususnya dalam hal pengelolaan dokumen elektronik di lembaga pendidikan agama.

Dengan semangat inklusivitas dan kerukunan, langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat terus mewarnai upaya pembangunan keagamaan yang lebih luas dan inklusif di Indonesia.


Pewarta :SA

Editor: SM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Revitalisasi KUA Gus Men Dorong Inklusivitas Lintas Agama Dan 7 Program Kemenag

Trending Now