Puasa Tetap Membludak, Donor Darah Malam Desa Ngabab Tak Pernah Sepi Peminat.

Admin JSN
04 Mei 2024 | 05.11 WIB Last Updated 2024-05-03T22:14:57Z


Puasa Tetap Membludak, Donor Darah Malam Desa Ngabab Tak Pernah Sepi Peminat.   

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Malam semakin larut di desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Berbondong orang tertib antri mengular, lelaki perempuan dan wanita desa ngabab satu tujuan datang ke Balai desa. Untuk Donor Darah. 

"Sudah lama saya menunggu ada jadwal donor darah ini, waktunya mendonor," tutur salah satu wanita berhijab biru dongker diantara para pengantre.  

Melayani peserta donor adalah petugas PMI, Palang Merah Indonesia dan PDDI, Perhimpunan Donor Darah Indonesia. Ramah menyambut, peserta terlihat telah mengerti alur yang harus dilalui. 

Mendaftar, tensi, tes HB Darah, baru diperdilahkan tidur untuk diambil darahnya.

Bidan Yuliana, ikut donor darah
Soal antusiasme warga ini, Bidan desa setempat Yuliana menyebut bukan hal yang asing. 

"Warga di sini sudah sadar pentingnya donor darah. Bukan hanya ibu-ibu peserta kontrasepsi yang tidak lagi menstruasi tapi juga ibu biasa dan bapak-bapak. Mereka tahu dan merasakan bahwa donor darah bermanfaat untuk kesehatan," urai bidan cantik Yuliana.

Perjuangan berbuah. Puluhan tahun menyosialisasikan pentingnya donor darah akhirnya tumbuh kesadaran. Menurutnya ini berkat testimoni ibu -ibu peserta kontrasepsi pada awalnya. 

"Ibu-ibu itu kan tidak menstruasi karena KB, nah setelah tahu darahnya didonorkan tubuh menjadi lebih bugar akhirnya cerita ke orang-orang bahwa Donor Darag itu tidak sakit. Malah bikin sehat. Akhirnya warga biasa banyak yang mencoba, keterusan. Hingga akhirnya jadi kebiasaan. Beramal, memberi manfaat pada diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan darah," tutur Bidan Yuliana yang juga merupakan pengurus PDDI Provinsi Jatim.

Sebuah kegiatan yang menurutnya telah menjadi trend positif dan akan terus dijadikan tradisi agar menular ke Desa lain.

"Warga Ngabab bisa, pasti warga lain bisa juga, kalau sudah merasakan manfaatnya pasti tidak sulit mengadakan donor darah. Buktinya meski puasa, malam-malam warga tetap berduyun berdatangan," tutur sang bidan ditemani pengurus PDDI dan petugas PMI.

Berlangsung sejak usak sholat tarawih hingga lewat pukul 9, ratusan  kantong darah berhasil diperoleh malam itu. 

"Kita buka sejak jam 18.00 berakhir jam 22.30. Yang datang 140 orang, Lolos :121, Gagal karena tidak memenuhi syarat antara lain tensi 19 orang," ucap sang bidan.

Bukti kesuksesan pelaksanaan donor darah di desa Ngabab walau bulan puasa Ramadhan. Anis Hidayatie

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Puasa Tetap Membludak, Donor Darah Malam Desa Ngabab Tak Pernah Sepi Peminat.

Trending Now