SUMEDANG | JATIMSATUNEWS.COM
Pada Hari Kamis 2 Mei 2024 Siang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah menjadi salah satu pusat produksi tembakau terbesar di wilayah tersebut, menggerakkan perekonomian lokal dengan hasil pertaniannya yang mengesankan. Menurut data statistik perkebunan, pada tahun 2023, Sumedang berhasil menghasilkan tembakau kering hingga 946,315 ton dalam bentuk ranjangan.
Peran penting Sumedang dalam industri tembakau tak terlepas dari luasnya perkebunan tembakau di wilayah tersebut, yang mencapai 2.550 hektar. Dengan estimasi hasil pertanian rata-rata sebesar 0,9 ton per hektar setiap tahunnya, Sumedang mampu menghasilkan sekitar 2 ton tembakau setiap tahunnya.
Salah satu keunggulan Sumedang adalah adanya pasar khusus tembakau, yakni Pasar Tembakau Tanjungsari, yang menjadi nilai tambah bagi para petani. Pasar ini menjadi pusat perdagangan tembakau yang memudahkan distribusi dan memperluas jangkauan pasar bagi petani tembakau setempat.
Sejarah panjang perkebunan tembakau di Sumedang dimulai sejak masa kolonial Belanda, terutama di daerah Cijambu, kecamatan Tanjungsari. Kini, petani tembakau di kabupaten Sumedang mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan sekitar 233 kelompok tani tembakau yang aktif berpartisipasi. Dari luas lahan perkebunan tembakau sekitar 2.500 hektar, produksi tembakau mencapai sekitar 250 ton per musimnya.
Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam industri tembakau, Sumedang terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu daerah penyuplai tembakau terbesar di Jawa Barat, serta sebagai penggerak utama dalam perekonomian lokal.