Caption: Para peserta Audiensi diakhiri dengan aksi membentangkan banner tuntutan di depan kantor Itjen Kemendagri. |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Evaluasi kinerja Penjabat (Pj.) Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sampang menjadi sorotan para Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta masyarakat yang tergabung dalam Pengurus Daerah Kabupaten Sampang Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PD-PABPDSI).
Kekecewaan PD-PABPDSI Kabupaten Sampang terhadap Tim Evaluasi Kinerja Pj. Kades memicu aksi unjuk rasa oleh ribuan massa yang terdiri dari anggota BPD dan masyarakat lainnya pada Kamis, (16/05/2024).
Tidak hanya itu, perjuangan moril ini berlanjut dengan audiensi PD PABPDSI Kabupaten Sampang bersama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri di Jakarta. H. M. Yusuf, salah satu pengurus PD PABPDSI, menyampaikan beberapa tuntutan dan kejanggalan kepada Tim Inspektorat Pengawasan (Irwas) di ruang lobi Itjen Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
"π°ππππππππππππ, ππππππππ ππππππππ ππππ πΊππππππππππ π³ππππ π½πππππ πππ ππππππππ ππππππππ ππππ πππ πππππππππππ ππππππ ππππ πΊππππππππππ π³ππππ π½πππππ, πππ πΈππππ πΊπππππππππ ππππ πππππ ππππππππ ππ πππππππππ πππππππ," ujar H. Moh Yusuf, S.Pd., MH, selaku bendahara DPD PABPDSI Kabupaten Sampang.
Dalam audiensi tersebut, H. Yusuf mengungkapkan beberapa kejanggalan, termasuk dugaan pelanggaran norma dan ketentuan oleh Tim Evaluasi Kinerja Pj. Kades, yang meliputi:
1. Pertimbangan terbitnya “KEPUTUSAN BUPATI SAMPANG NOMOR: 100.3.3.2/162/KEP/434.013/2024” yang dinilai menabrak peraturan yang ada.
2. Pelanggaran terhadap Pasal 15 dan 16 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Pelanggaran terhadap Pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
4. Pelanggaran terhadap surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.1.3/1575/SJ/2024 tentang kewenangan kepala daerah dalam aspek kepegawaian.
Selain itu, H. Yusuf menyoroti keputusan evaluasi kinerja yang tidak dijadikan tolak ukur, dengan tetap mengganti Pj. Kades walaupun memiliki nilai evaluasi yang baik. Ia juga menuduh adanya misi politik tertentu oleh Pj. Bupati Sampang dalam Pemilukada mendatang.
Oleh sebab itu, Alumnus Aktivis PMII Malang tersebut menyatakan, keputusan PJ. Bupati Sampang dalam melakukan evaluasi PJ. Kades bukan keputusan yang tepat jika dilaksanakan menjelang pilkada.
"πΉπππ ππππ ππππππ ππππππππ ππππ ππππ πππππππππππ ππππππ ππππ πΊππππππππππ π³ππππ π½πππππ πππ ππππ πππππππ ππππ πππππππ ππππππππππππ ππππππ πππππππππ πππππππ ππππ πππππ πππππππ, ππππ ππππππππ ππππ πΊπππππππππ πππ ππππππππππ πππππ ππππππ ππππππ πΏπΉ. π±πππππ πππππ πππππ πππππππππ ππππππ πππππππ ππππ ππππππππ πΏπΉ. πΊπππππ ππππ ππ π ππππ’ππ πππππππππ πππππππ," terangnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Evaluator Tim Irwas Itjen Kemendagri RI berjanji akan menyampaikan tuntutan dan kejanggalan yang disampaikan PD PABPDSI Sampang ke pimpinan, serta melakukan klarifikasi langsung dengan Pj. Bupati Sampang pada Senin, (20/05/2024) di Jakarta.
Audiensi diakhiri dengan aksi membentangkan banner tuntutan di depan kantor Itjen Kemendagri yang berbunyi, "Inspektorat Jenderal Kemendagri Harus Turun, Evaluasi Kinerja dan Copot Pj. Bupati Sampang karena hanya menjadi BONEKA POLITIK".
Pewarta: Fach