MENINJAU PERAN RELAWAN UNTAG SURABAYA DALAM MUSYAWARAH PEREMPUAN NASIONAL 2024
Shintya Fatikanasari Wibowo
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gresik, 26 Maret 2024 - Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perempuan Nasional secara online dilakukan pada tanggal 26-27 Maret 2024. Shintya Fatikanasari Wibowo merupakan mahaiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan bersama rekan saya diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk Sekolah Perempuan Gresik dengan pengetahuan yang kami dapatkan dari Universitas ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga investasi dalam masa depan. Dengan keterlibatan para relawan UNTAG dan kerja sama erat dengan masyarakat, program ini membuktikan bahwa upaya untuk dapat membantu permasalahan yang ada di mitra tersebut.
Musyawarah Perempuan Nasional umtuk Perencanaan Pembangunan 2024 merupakan ruang untuk menyuarakan aspirasi perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok marginal dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementrian/Lembaga (Renstra), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Munas ini menyoroti sembilan tema utama: kemiskinan perempuan, perempuan bekerja, mengakhiri pernikahan anak, ekonomi perempuan peka gender, kepemimpinan perempuan, kesehatan perempuan, perempuan dan lingkungan hidup, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berhadapan dengann hukum.
Peran relawan UNTAG sendiri di Musyawarah Perempuan Nasional adalah membantu para perempuan untuk mengikuti musyawarah tersebut secara online agar berjalan lancar, serta mendokumentasikan kegiatan saat musyawarah perempuan nasional online di Gresik.
Aspek yang diutamakan adalah dengan pemanfaatan media online dengan bijak, seperti penggunaan Zoom, Instagram, Tiktok, dan lain-lain. Para peremupuan disana juga diberikan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi secara positif, serta diberikan pemahaman tentang membuat konten untuk mendukung sekolah perempuan menggunakan media sosial tersebut. Hal ini menciptakan landasan yang kuat untuk menjadikan mereka sebagai pengguna teknologi yang bertanggung jawab.
Program MBKM Proyek Kemanusiaan bertujuan untuk melatih mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moralitas dan etika, serta melatih mahasiswa peka sosial sehingga mampu mendalami dan memahami permasalahan yang ada sehingga mampu diselesaikan sesuai minat dan kemampuan mereka. Harapan kami, setelah selesainya pelaksanaan MBKM Kemanusiaan ini adalah para anggota sekolah perempuan maupun dari pihak mitra dapat menerapkan ilmu yang kami bagikan dalam kehidupan sehari-hari.