Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan: Pemberdayaan Masyarakat Petani Muda Melalui Pertanian Organik

Eko Rudianto
20 Mei 2024 | 17.19 WIB Last Updated 2024-05-20T10:58:04Z

Praktek perawatan tanaman pertanian organik

KOTA BATU | JATIMSATUNEWS.COM : Sektor Pertanian organik telah menjadi sorotan dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan kesehatan manusia. Namun, lebih dari sekadar tren, pertanian organik juga menjadi instrumen penting dalam pemberdayaan masyarakat petani muda. Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya berkontribusi pada produksi pangan yang lebih sehat, tetapi juga mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Melihat kondisi tersebut maka seorang mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang yakni, Ajie Kharisna menginisiasi program “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pertanian Organik”. Kegiatan ini berlangsung pada 18-19 Mei 2024 di Desa Torongrejo, Kec. Junrejo, Kota Batu. Dalam pelaksanaannya Ajie bekerjasama dengan Ardifian seorang mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang yang sekaligus menjadi ketua kelompok petani muda setempat.

Program ini melibatkan serangkaian kegiatan, mulai edukasi pertanian organik hingga pelatihan praktis dalam teknik pertanian organik, dan pemasaran hasil pertanian. Kami bekerja sama dengan ahli pertanian organik lokal dan pembicara untuk menyediakan pelatihan yang berkualitas dan mendukung.

Adapun peserta dalam kegiatan ink adalah para petani muda di wilayah Desa Torongrejo yang tertarik untuk belajar praktik pertanian organik. Kami juga memprioritaskan petani muda yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya dan pelatihan.

“Pelatihan pertanian organik menjadi wadah bagi petani muda untuk belajar alternatif baru pada bidang pertanian. Mengingat semakin sempitnya lahan pertanian konvensional dan semakin mahalnya harga pupuk kimia” ujar Ajie.

Pelatihan pertanian organik memberi peluang bagi para petani muda untuk belajar menjalankan usaha tanpa mengorbankan lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, mereka tidak hanya melindungi tanah dan sumber daya alam lainnya, tetapi juga menciptakan produk pangan yang lebih aman dan berkualitas.

Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para petani muda. Banyak program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada pelatihan dan pendampingan bagi petani muda dalam praktik pertanian organik. Hal ini tidak hanya memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan akses mereka ke pasar yang lebih luas.

Ardifian juga menuturkan, dibutuhkan kerjasama multipihak guna mencapai tujuan penerapan pertanian organik.

“Dalam mencapai tujuan penerapan pertanian organik secara luas dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak” ucap ketua kelompok tani setempat ini.

Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan sektor swasta, kami yakin bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat petani muda dan lingkungan sekitar. Dengan bersama-sama, kita dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masa depan pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan pemberdayaan masyarakat petani muda melalui pertanian organik, kita tidak hanya membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk planet kita, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik untuk generasi mendatang. Melalui kerja keras dan kolaborasi, pertanian organik dapat menjadi pilar utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penyampaian edukasi pertanian organik

Penulis: Ajie Kharisna

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan: Pemberdayaan Masyarakat Petani Muda Melalui Pertanian Organik

Trending Now