MAKKAH | JATIMSATUNEWS.COM:
Ketika beberapa hari berada di Madinah dan melaksanakan ibadah di masjid Nabawi, ada satu fenomena menarik yang jadi perhatian saya. Banyak jama'ah kulit hitam yang pakaiannya sangat mencolok tidak seperti kebanyakan calon jama'ah haji. Kalau jama'ah kebanyakan pakai jubah putih namun jama'ah ini warna-warni dengan warna yang kontras. Sangat mencolok sekali sehingga sering menyita perhatian jama'ah lain.
Disamping itu, ketika jama'ah lain, termasuk dari Indonesia, mayoritas jama'ah adalah usia lanjut, paling tidak diatas 40 tahun, justru saya banyak melihat begitu banyak jama'ah usia muda dari mereka. Bisa dibilang kebanyakan mereka usia milenial. Mereka sering bergerombol dan bersama untuk melaksanakan aktivitas ibadah.
Dari beberapa kali komunikasi dengan mereka atau dari identitas yang mereka pakai, kebanyakan dari Afrika. Diantaranya Nigeria, Ethiopia, Somalia, Sinegal, Kongo, Chad, Mali dan Afrika Selatan.
Menurut saya ini adalah fenomena menarik yang membanggakan bagi kita sesama Muslim. Ibadah haji yang sementara ini identik dengan orang dewasa, bahkan tua, ternyata banyak saudara kita justru sudah dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini di usia muda.
Apa saja faktor penyebabnya? Berdasarkan beberapa penelusuran saya, ada beberapa sebab peningkatan jama'ah haji dari wilayah Afrika, termasuk di usia muda.
Pertama faktor demografi
Saat ini Afrika memiliki populasi muda yang besar, dengan lebih dari 60% penduduknya berusia di bawah 35 tahun. Hal ini berarti bahwa ada banyak orang yang mencapai usia haji (40 tahun) setiap tahunnya.
Kedua, tingkat kesuburan yang tinggi
Afrika memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, dengan rata-rata 4,6 anak per wanita. Hal ini berarti bahwa populasi Afrika akan terus tumbuh di masa depan, yang akan semakin meningkatkan jumlah jamaah haji muda.
Ketiga, faktor ekonomi.
Meningkatnya pendapatan: Ekonomi Afrika telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, yang telah menyebabkan peningkatan pendapatan per kapita. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menabung cukup uang untuk melakukan haji.
Keempat, meningkatnya akses ke pendanaan haji
Ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan skema pembiayaan haji, yang memudahkan orang untuk melakukan haji tanpa harus menabung selama bertahun-tahun.
Kelima, faktor sosial.
Pentingnya haji dalam agama Islam: Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan dianggap sebagai kewajiban bagi semua Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Hal ini membuat haji menjadi sangat penting bagi banyak orang di Afrika.
Keenam, meningkatnya kesadaran tentang haji
Ada banyak program edukasi dan dakwah yang meningkatkan kesadaran tentang pentingnya haji, terutama di kalangan generasi muda.
Ketujuh, tradisi haji keluarga
Di beberapa negara Afrika, haji adalah tradisi keluarga, dan anak-anak sering kali diajak oleh orang tua mereka untuk melakukan haji.
Kedelapan faktor meningkatnya stabilitas politik Banyak negara di Afrika telah mengalami stabilitas politik dalam beberapa tahun terakhir, yang telah mendorong lebih banyak orang untuk melakukan haji.
Kesembilan, meningkatnya akses ke informasi
Internet dan media sosial telah membuat informasi tentang haji lebih mudah diakses, yang telah mendorong lebih banyak orang untuk tertarik melakukan haji.
Kesepuluh, meningkatnya jumlah maskapai penerbangan
Ada banyak maskapai penerbangan baru yang menawarkan penerbangan ke Mekah dan Madinah, yang telah membuat perjalanan haji lebih terjangkau dan mudah diakses.
Itulah diantara faktor yang menyebabkan jama'ah haji usia muda dari wilayah negata Afrika. Penting untuk dicatat bahwa ini hanya beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada peningkatan jumlah jamaah haji muda dari Afrika. Faktor-faktor lain mungkin juga ada.
πΏππ ππππ: πππππ πΏππππ | π΄πππππ: π΅πππππ’