Mahasiswa Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur Mengikuti Budaya Sehat, Senam Pagi Rutinan KWT Melati Putri Desa Pandanrejo

Admin JSN
08 Mei 2024 | 05.01 WIB Last Updated 2024-05-07T22:06:21Z

 

Mahasiswa Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur Mengikuti Budaya Sehat, Senam Pagi Rutinan KWT Melati Putri Desa Pandanrejo

BATU | JATIMATUNEWS.COM: Di tengah kesibukan anggota KWT Melati Putri, menjaga kesehatan tubuh dan pikiran menjadi salah satu prioritas utama. Sebagai langkah untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani, Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putri telah menjadwalkan sebuah kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap hari Minggu pagi, yaitu senam. KWT Melati Putri merupakan sebuah komunitas petani yang berada di bawah naungan BUMDes Pandanrejo. Sebagai bagian dari BUMDes Pandanrejo, komunitas petani ini tak hanya berperan dalam mengembangkan ekonomi desa, tetapi juga memberdayakan anggotanya untuk hidup lebih sehat. Komunitas ini telah eksis sejak Februari 2013 dan saat ini dipimpin oleh Ibu Gunarsih.

Setiap minggu pagi, lapangan parkir Lumbung Strawberry menjadi saksi dari antusiasme anggota KWT Melati Putri yang berkumpul untuk melakukan berbagai jenis senam. “Biasanya kami disini melakukan senam aerobic, senam jantung, senam lansia, dan ada senam khas dari Kota Batu juga namanya senam mubeng batu,” ungkap Ibu Minarsih, seorang instruktur senam yang juga merupakan anggota KWT Melati Putri. Senam tersebut dimulai pada pukul 06.00 WIB dan diikuti oleh kurang lebih 30 peserta dari berbagai usia termasuk mahasiswa dari kelompok bina desa UPN Veteran Jawa Timur. Di sebelah kanan lapangan, barisan Mahasiswa Bina Desa UPN Veteran Jawa Timur tampak kompak, siap untuk memulai rutinitas senam pagi. Sementara di sebelah kiri lapangan, anggota KWT Melati Putri bersiap dengan semangat yang sama untuk mengikuti senam pagi. Namun, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar olahraga biasa. Di antara deretan peserta, terdapat beberapa mahasiswa yang membawa kamera dan peralatan pengambilan video, siap untuk mendokumentasikan setiap momen dari kegiatan ini. Tidak hanya sebagai peserta aktif dalam senam, mahasiswa bina desa ini juga berperan sebagai dokumentator, memastikan bahwa semangat dan kebersamaan yang terpancar dari setiap gerakan senam terabadikan secara baik.

Sebelum melakukan senam, peserta yang mengikuti senam di harapkan untuk memeriksa denyut nadi pada pergelangan tangan lalu setelah melakukan pemeriksaan denyut nadi, barulah dilanjut dengan pemanasan. Setelah pemanasan, peserta diharapkan untuk memeriksa denyut nadi kembali. Ketua KWT Melati Putri, Ibu Gunarsih, mengungkapkan bahwa hal ini bertujuan untuk melihat apakah tubuh kita bereaksi dengan benar. “Denyut nadi harus lebih cepat daripada saat sebelum pemanasan, jika denyut nadi berdenyut lebih cepat tandanya pemanasan sudah dilakukan dengan benar,” ujar Ibu Gunarsih. Senam pertama yang dilakukan adalah senam lansia lalu dilanjut dengan senam aerobic. Durasi kegiatan senam kurang lebih memakan waktu selama 2 jam. Dalam kegiatan senam rutin yang diadakan oleh KWT Melati Putri ini berlangsung dengan seru dan meriah karena gerakannya yang menarik dan mudah diikuti. 

Setelah berolahraga bersama, para anggota berkumpul untuk menyantap sarapan bersama, sarapan yang disajikan merupakan kuliner khas dari Kota Batu yaitu Nasi Empok. Nasi Empok merupakan nasi jagung yang dilengkapi dengan beberapa lauk. Selagi menyantap sarapan seringkali momen ini di gunakan untuk berbincang-bincang sesama anggota. Hal ini menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka dan membuat kegiatan senam tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga momen yang dinantikan setiap harinya.

Kegiatan senam Minggu pagi ini bukan hanya sekadar rutinitas fisik, tetapi juga sebuah ritual yang menggalang persatuan dan kebersamaan di antara anggota KWT Melati Putri. Semangat mereka dalam menjaga kesehatan tidak hanya tercermin dari rutinitas senam, tetapi juga dari interaksi sosial yang hangat dan santai setelahnya. Terlebih lagi, kehadiran mahasiswa dari kelompok bina desa UPN Veteran Jawa Timur menambah warna dan semangat baru dalam kegiatan ini. Mereka bukan hanya peserta, tetapi juga membawa semangat muda dan energi positif yang menyemarakkan suasana.

Di bawah arahan Ibu Gunarsih, KWT Melati Putri tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi ilmu pertanian, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan sosial dan menjaga kesehatan bersama. Instruktur senam seperti Ibu Minarsih tidak hanya mengajar gerakan fisik, tetapi juga menjadi penggerak semangat dalam komunitas ini. Setiap senyuman dan tawa saat melakukan gerakan senam menjadi bukti nyata betapa pentingnya kesehatan fisik dan mental bagi anggota KWT Melati Putri.


https://www.upnjatim.ac.id/

https://lppm.upnjatim.ac.id/

https://fisip.upnjatim.ac.id/

https://pariwisata.upnjatim.ac.id/


Penulis : 

Ayyasa Kurnia E.P

Hardian M. Akbar

Revani Fatma Vira Pratama

Rohaida Fadzila Fitriani

Princes Arsaredima Fahlevi

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur Mengikuti Budaya Sehat, Senam Pagi Rutinan KWT Melati Putri Desa Pandanrejo

Trending Now