BATU | JATIMSATUNEWS.COM- Lumbung Stroberi, terletak di Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, merupakan daya tarik wisata yang menawarkan pengalaman memetik strawberry langsung dari kebun. Berdiri sejak akhir tahun 2018, Lumbung Stroberi telah melewati masa sulit selama pandemi Covid-19, namun tetap bertahan dan berkembang dengan jumlah kunjungan yang meningkat setiap tahun. Pada tahun 2023, Lumbung Stroberi mencatat rekor kunjungan tertinggi dalam sejarah enam tahun operasinya.
Bapak Andri Tri Irawan, Wakil Ketua Desa Wisata Pandanrejo dan Manajer Operasional Lumbung Stroberi, mengungkapkan bahwa tempat ini sering dijadikan lokasi KKN dan magang oleh mahasiswa dan pelajar.
Baru-baru ini, mahasiswa dari kelompok 2 Program Studi Pariwisata Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melakukan KKN Bina Desa di sini selama satu bulan. Program Bina Desa dilaksanakan pada Tanggal 19 Februari - 19 Maret 2024. Selama program tersebut, mahasiswa membantu merencanakan pembangunan Glamping ramah lingkungan yang akan dikelola oleh Lumbung Stroberi sebagai salah satu program kerjanya.
Rencana pembangunan Glamping di Lumbung Stroberi tidak semata-mata bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan memperluas segmen pasar. Lebih dari itu, pertimbangan terhadap kondisi alam sekitar menjadi prioritas utama.
Hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 2 KKN Bina Desa menunjukkan bahwa lokasi yang dipilih memiliki keunggulan lanskap alam yang luar biasa, dengan pemandangan Gunung Arjuno dan Gunung Kawi, serta hamparan perkebunan yang luas. Keindahan Kota Batu pada malam hari juga menambah nilai tambah lokasi ini sebagai tempat yang ideal untuk pembangunan Glamping. Pembangunan ini membutuhkan izin dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam rencana pembangunan glamping tersebut, dikarenakan Lumbung Stroberi merupakan daya tarik wisata yang dimiliki oleh BUMDES.
Dalam rapat yang telah dilaksanakan, BUMDES telah menyetujui pendanaan untuk rencana pembangunan Glamping di Lumbung Stroberi. Sebagai langkah selanjutnya, BUMDES meminta disusunnya sebuah proposal yang akan menjelaskan konsep Glamping secara rinci. Program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dalam KKN Bina Desa terbukti sangat membantu, karena mereka telah memberikan kontribusi signifikan dalam mensosialisasikan konsep Glamping, memudahkan pengelola Lumbung Stroberi dalam merencanakan pembangunan Glamping.
Bapak Andri menyatakan bahwa pembangunan Glamping direncanakan akan dimulai dalam 2-3 tahun ke depan, dengan harapan semua pihak terkait dapat memberikan dukungan penuh agar rencana ini dapat direalisasikan dengan lancar dan membawa dampak positif bagi Lumbung Stroberi dan komunitas sekitarnya.