Target pembentukan ini meningkat tajam dibanding tiga tahun terakhir yang hanya 40 desa/kelurahan per tahun.
Rapat persiapan pembentukan 70 Destana ini dilangsungkan di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Jumat (3/5/2024).
Hadir mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy, Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto dan sejumlah fasilitator Destana dari berbagai daerah.
Rencananya, pembentukan Destana Jatim akan diawali Selasa (7/5/2024) pekan depan, dengan lokasi sasaran di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun.
Selanjutnya, agenda pembentukan akan bergeser ke Kabupaten Bojonegoro, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Pamekasan dan sejumlah daerah lain.
Selama Bulan Mei ini, sedikitnya 19 desa/kelurahan yang tersebar di 11 daerah akan menjadi sasaran pembentukan Destana BPBD Jatim.
Khusus di Kabupaten Gresik, salah satu desa di Pulau Bawean, tepatnya Desa Sungairujing Kecamatan Sangkapura, yang turut terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu, juga akan menjadi sasaran kegiatan ini.
"Kita targetkan pembentukan 70 Destana ini rampung pada Bulan September mendatang," ujar Dadang Iqwandy kepada para fasilitator.
Berdasar data BPBD Jatim, hingga akhir tahun 2023 lalu, jumlah Destana di Jatim sebanyak 1.659 desa. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 yang masih sebanyak 1.542 desa.
Sementara, dari jumlah 8.504 desa/kelurahan di Jatim, jumlah desa/kelurahan yang masuk kategori rawan bencana masih sebanyak 2.742 desa/kelurahan. (*)
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
@adhykaryononew @gatsu4007 @soedigda @bigeaw @dadang_dumai @fprbjawatimur @jatimpemprov
https://www.instagram.com/p/C6hBq9DyZit/?igsh=MTFvZXo3bXBvczl1NA==