MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Desa Ngabab, Termasuk salah satu dari 8 desa Terbaikbdi Jawa Timur yang dinilai tim Juri untuk kategori kegotongroyongan. Hari ini, Rabu 8/5/2024 desa ini menjalani penilaian, terakhir diantara 8 Desa yang ikut kompetisi yakni Desa Petahunan, Kec. Sumbersuko, Kab. Lumajang, Desa Pajeng, Kec. Gondang, Kab. Bojonegoro, Desa Krandegan, Kec. Kebon Sari, Kab. Madiun, Kelurahan Manisrejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Desa Gedeg, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Kelurahan Kapasari, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Kelurahan Rembang, Kec. Sananwetan Kota Blitar, Desa Ngabab, Kec. Pujon, Kab. Malang.
Berkunjung ke 11 titik, donor darah menjadi kegiatan yang pertama kali dikunjungi oleh tim juri yang berjumlah 5 orang. Diketahui, Bidan Yuliana merupakan bidan berprestasi nasional, berhasil menggerakkan warga donor darah. Dari sisi kesukarelaan warga desa Ngabab telah menjadikan donor darah sebagai gaya hidup, tanpa iming-iming mendapatkan sesuatu mereka telah terbiasa mendonorkan darahnya.
Selanjutnya berkunjung ke TPST, lalu ke Keswa, Posyandu ILP, Kampung Batik, UMKM antara lain Yoghurt, pembuatan minyak goreng bawang merah, kandang komunal, Embung serta Destana.
Evaluasi Juri Penilai disampaikan oleh Tri Yuwono
Ekonomi, UMKM yughurt, beras kencur , bawang, merah, yg blum ada ijin segera diurus. Krn penting, juga BPOM dan pirt.
Inovasi, produksi minyak goreng bawang merah, produk unggulan karena tidak semua.
Di bidang Sosial , Pos Yandu Keswa (Kesehatan Jiwa) telah ada sejak 2022. Satu-satunya di Kecamatan Pujon dengan pendamping Lukman. Percontohan di bidang layanan jiwa oleh tenaga kesehatan.
Situs patuguran, kesenian desa Ngabab, masjid Nurul Huda yang waqaf, rukun kematian yang disampaikan Kades juga pencegahan bahaya narkoba, dan lainnya juga disinggung juri.
"Sebaiknya kunci kunci dijalankan bersama," ujar juri.
Di Bidang kemasyarakatan ada Destana (Desa Tanggap Bencana) dengan anggota 18 orang, menurut juri perlu dilengkapi SOP.
" Bergerak aktif, cuma belum ada dokumentasi dan administrasi. Perlu dilakukan pembinaan," ucap juri
Berkaitan lingkungan kesehatan, ada posyandu ILP, Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.
Dalam Evaluasi, Booth yang digawangi Bidan Ovalya Makarova dari Puskesmas Pujon ini bahkan mendapat apresiasi khusus.
"Luar biasa, Mohon dilanjutkan dan disempurnakan," ujarnya.
Terkait pengelolaan sampah, sudah baik hanya perlu digunakan untuk membuat kursi, memisahkan sampah, ada semacam dibuat. Hasilnya bisa dijual ke Pegadaian jadi Emas.
Kandang ternak komunal mendapat penilaian bagus sekali. Tidak ada yang dibuang. Kotoran tidak hanya bisa dipakai pupuk, tapi bisa dipake untuk masak.
Menurut juri Desa ini punya potensi wisata, karena sangat indah. Desa ini statusnya cukup tinggi, mandiri dan berdaya. Tinggal mengelola dengan baik, komunikasi dengan Dispar agar seperti desa Ketapane yang mendapatkan dukungan yang bagus. Bisa mendapat 3 - 5 M PAD. Untuk itu Kades dan BUMDES harus kerjasama dengan baik. Agar desa mendapatkan hasil yang baik pula.
"Mudah-mudahan desa Ngabab, bisa ketemu saya, Kades pada Juni bisa ketemu dengan saya bisa salaman dengan PJ Gubernur," ujar Juri menutup Evakuasi.
Kades Amin Afandi menanggapi positif hasil evaluasi, mengamini doa juri.
"Semoga kami bisa bersalaman dengan pak PJ Gubernur sebagai pemenang," tutur Kades saat memberi sambutan.
Hadir dalam kegiatan penilaian, turut Kadis PMD Provinsi Jatim, juga Bupati H.Sanusi didampingi Kadis PMD Kabupaten Malang Eko, Camat Indra dan Forkopim.