ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Implementasi Palang Pintu di Rejoso, Bukti Kepedulian Pemkab Pasuruan Terhadap Keselamatan Perlintasan Kereta Api

Admin JSN
30 Mei 2024 | 14.07 WIB Last Updated 2024-05-30T07:07:27Z


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api. Diantaranya dengan mengoperasikan palang pintu yang berada di wilayah Kecamatan Rejoso.

Adanya Simbolis yang telah diresmikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto pada hari Selasa (28/5/2024) bersama Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo. Turut mendampingi pula, Vice President PT KAI Daop 9 Jember, Broer Rizal dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Nurhadi Unggul Wibowo.

Di waktu yang bersamaan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan juga melakukan sosialisasi peta tematik Keselamatan di Perlintasan Sebidang Kereta Api 2024. Adapun sasarannya adalah seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan, utamanya para pengguna jalan.

"Aspek keselamatan di perlintasan sebidang ini menjadi sangat penting karena berdampak langsung kepada masyarakat. Karena itu harus menjadi prioritas utama dalam strategi membenahi perlintasan sebidang. Aspek lain seperti tata kelola perlintasan, manajemen SDM, standar teknis dan teknologi yang digunakan juga perlu menjadi perhatian untuk dilakukan perbaikan," dalam sambutannya di Pendopo Kantor Kecamatan Rejoso.

Oleh sebab itu, dalam upaya peningkatan keselamatan perlintasan sebidang kereta api, ada beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah Daerah untuk mencari solusi terbaiknya. Selain pengoperasian palang pintu di Rejoso, Dinas Perhubungan juga menyusun beberapa kegiatan dalam upaya peningkatan keselamatan perlintasan sebidang kereta api ke dalam Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Tidak terkecuali memasukannya juga ke dalam program prioritas dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2025.

"Kami juga mengajukan permohonan dukungan pembangunan melalui APBD Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Juga membuat rambu-rambu dan himbauan peringatan serta kehati-hatian dan kewaspadaan di perlintasan sebidang kereta api," tandasnya.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Andriyanto tak lupa meminta kepada seluruh Camat dan Kepala Desa agar lebih berperan dalam membantu upaya keselamatan di perlintasan sebidang. Baik dalam pembuatan palang pintu sederhana maupun mengupayakan adanya petugas penjaga palang pintu kereta api di wilayahnya masing-masing.

Merujuk kepada data yang dirilis oleh Dinas Perhubungan diketahui, total 102 perlintasan di Kabupaten Pasuruan sebanyak 102 bidang. Dengan rincian, 20 bidang dikelola PT KAI dan tidak sebidang (underpass & overpass) ada 12 bidang. Sedangkan 2 bidang lainnya sudah ditutup.

Selebihnya, 8 bidang tidak terdaftar atau liar dengan 3 diantaranya yang saat ini sudah ditutup. Berikut, 60 bidang lainnya dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

"Dari 60 bidang perlintasan tersebut, pada tahun 2023 telah dibangun 5 bidang yang hari ini kita launching pengoperasionalannya. Dari 5 bidang yang telah dibangun tersebut 2 bidang merupakan bantuan dari Pemprov Jatim melalui Dishub. Sedangkan 3 bidang berasal dari Kabupaten Pasuruan," imbuhnya.


π™ΏπšŽπš πšŠπš›πšπšŠ: π™Έπš”πš‘πšœπšŠπš— | π™΄πšπš’πšπš˜πš›: π™΅πšŠπšŒπš‘πš›πš’
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Implementasi Palang Pintu di Rejoso, Bukti Kepedulian Pemkab Pasuruan Terhadap Keselamatan Perlintasan Kereta Api

Trending Now