PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: PC. IPNU-IPPNU Bangil Menggelar Silaturrahmi dan Konsolidasi Bersama Alumni yang dikemas dalam Halal bi Halal
Bangil, 12 Mei 2024 Kantor Social Transformation and Public Awareness Center (STAPA Center) yang beralamat di Jl. Kecamatan No. 71 Kolursari Bangil.
Menjadi tempat pelaksanaan kegiatan temu alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Cabang Bangil, dengan agenda diantaranya Pembacaan do’a dan tahlil bagi para pendiri IPNU-IPPNU, alumni yang sudah meninggal, dan sedang sakit, halal bi halal serta konsolidasi antar Alumni.
Dalam sambutan Lukman Hakim selaku ketua PC. IPNU Bangil menyampaikan banyak terima kasih atas support dan dukungan alumni yang sudah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini, IPNU-IPPNU tidak bisa berdiri tegak tanda adanya para Alumni, Pekerjaan PC. IPNU-IPPNU Bangil ditahun ini adalah menyiapkan peningatan SDM diantaranya melakukan pelatihan Kaderisasi di Tingkat PAC, dan pengembangan ekonomi pelajar yaitu membuat pelayanan penjualan online dan pengataran ke lokosi dengan tujuan agar bisa membangun jiwa wira usaha yang mandiri bagi kader-kader IPNU-IPPNU.
Hadiri juga undangan khusus VIP KH. Sholeh Hayat seorang Tokoh senior Nahdlatul Ulama’ Jawa Timur juga Mantan Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jatim tahun 1979-1982 Yang kebetulan Istri beliau Almh Hj. Fuaidah juga alumni ketua IPPNU Bangil pada periode itu dan kurang lebih 150 undangan yang hadir, dalam acara tersebut beliau menyampaikan bahwa Bangil ini adalah daerah yang sangat Istimewa banyak Perempuan-perempuan Tangguh dilahirkan disana dan dipersunting tokoh-tokoh NU, Seperti Istri KH. Wahab Hasbullah Pendiri NU, beliau menikah dengan Perempuan Bangil bernama Mbah Nyai Sa'diyah, yang melahirkan 5 anak diantaranya anak pertama Mbah Nyai Hj.Mahfudhoh (Muhtasyar PBNU sekarang), termasuk Ibu Munjida Wahab (yang sekarang menjadi Bupati Jombang) bahkan resepsi pernikahannya digelar di Bangil, tepatnya dikediaman bangil belakang gedung wakfiyah NU, dijalan untung Surapati, kemudian Perempuan Bangil lainnya yang dinikahi Mbah Wahab Hasbullah yaitu Mbah Nyai Hj. Asliha, melahirkan 2 anak diantaranya Ibu Nyai Hj. Jumiatin (istrinya kyai Mustain Romli Peterongan, pendiri Universitas Darul Ulum Jombang), kemudian kyai Asad Samsul Arifin istrinya orang kidul dalem (depan kelurahan), Mbah Bisri sansuri, istri kedua itu juga orang Bangil, dan KH. Sholeh Hayat ketua PW. IPNU Jatim ke 7 Istrinya juga orang Bangil, yaitu Ibu Hj. Fuaidah (Ketua PC.IPPNU Bangil), juga ketua PCNU Bangil yang pertama adalah pernah menjadi Menteri Agama di Era awal orde baru tahun 1909 yaitu KH. Mohammad Dachlan, Termasuk Makam keluarga Sunan Gunung Jati Cirebon Syarifah Khotidjah yang berada di Suwadesi Bangil.
Organisasi IPNU khususnya menurut KH. Sholeh Hayat adalah organisasi yang mengantarkan beliau menjadi tokoh NU sampai saat ini, sampai saat ini bila beliau diundang acara IPNU semangat mudanya bangkit Kembali, beliau menyampaikan pesan mbah Hasyim As’ari yang saat ini menjadi viral dan menjadi spirit perjuangan di IPNU adalah “Siapa saja yang ngopeni NU, aku jamin tidak akan kekurangan apapun termasuk dan anak keluarga tetap berkah nanti akan masuk surga Bersama saya” maka kader IPNU-IPPNU harus mempunyai prinsip tersebut, IPNU-IPPNU banyak melahirkan tokoh besar seperti, Khofifah Indar Parawansah (Gubernur Jawa Timur), Ida Fauziyah (Menaker Trans), Abdullah Azwar Anas (Men PAN RB), DR. Asrorun Ni’am (Debuti Kemenpora) Nur Hidayat (Wakil Sekjen PBNU) Ulama’, Bupati/Walikota, termasuk Gus Irsyad Yusuf, DPR, Birokrat, Kades, pengusaha, politikus, Guru/Dosen, Pengacara, apalagi di jenjang NU seperti Muslimat, Fatayat, dan Ansor, dan masih banyak lagi, artinya proses-proses ditempa ini melalui kaderisasi di IPNU-IPPNU
Selanjutnya dalam pesan H.M. Alip Prakosa,S.PdI,M.Pd perwakilan alumni IPNU yang juga Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan, juga Dosen Praktisi di Universitas Yudharta Pasuruan, menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada para Senior/Alumni IPNU-IPPNU yang telah membantu dalam mendukung donasi kegiatan tersebut juga doorprizenya, serta kehadirannya, sehingga acara tersebut berjalan sukses dan lancar, walaupun persiapan hanya 1 minggu, terutama PC.
IPNU-IPPNU yang di pimpin oleh rekan Lukman Hakim PC IPNU, Rekanita Niswah Musyayadatul Ghina, dan timnya yang sangat luar biasa, wabil khusus Direktur Stapa Center H. Agus Rahmatullah yang selalu konsisten dalam membantu dan mendorong baik bentuk Materi dan pendanaan Adik-adik PC. IPNU-IPPNU Bangil, bila ada hal-hal yang kurang berkenan mhn maaf, pertemuan Majelis Alumni ini adalah dalam rangka konsolidasi membangun hubungan Kembali komunikasi antara senior dan Yunior yang selama ini sempat terputus pada prinsipnya itu saja dan tidak ada hubungannya dengan politik, harapan kita selanjutnya, agar Komunikasi antara PC. IPNU_IPPNU dan Alumni perlu ditingkatkan, tidak hanya sekedar mendorong dan mendanai kegiatan saja, tapi lebih pada pemanfaatan potensi-potensi profesional yang dimiliki oleh para Alumni dengan cara meningkatkan silaturrahmi untuk menambah wawasan, pengembangan jaringan, dan pendewasaan dalam berorganisasi, Alumni selalu siap dengan pintu terbuka menerima adik-adik IPNU-IPPNU kapanpun dibutuhkan, karena beliau-beliau adalah telah melalui proses yang panjang dalam berorganisasi.
Keberadaan IPNU-IPPNU yang saat ini masih eksis adalah hasil kerja keras Alumni yang telah melampaui jenjang dan periodik yang sangat panjang sejak tahun 1954 dan 1955 (berdirinya IPNU & IPPNU) dan yang lebih penting tetap menjaga perilaku dan akhlak kepada beliau-beliau.