ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM
Mbah Jum, seorang pedagang tempe berusia 70 tahun dari sebuah desa kecil di Jogja, telah menjadi sorotan publik dengan kebijaksanaan dan keberanian dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.
Meskipun tidak bisa melihat sejak lahir, Mbah Jum memiliki kebijaksanaan yang mengagumkan dan keyakinan yang kokoh pada keadilan Ilahi. Dalam setiap langkahnya, dia mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang murni dan keikhlasan yang mendalam.
Mbah Jum terkenal di desanya karena kebaikan hatinya. Meskipun hidup dalam keterbatasan, dia selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh. "Alhamdulillah, kersane Gusti Allah Kulo diparingi berkah," katanya dengan tulus.
Yang membuat kisah Mbah Jum semakin menginspirasi adalah kebijaksanaannya dalam memandang hidup dan keikhlasannya dalam berbagi rezeki. Meskipun hanya seorang pedagang tempe, dia selalu membagi apa yang dia miliki kepada yang membutuhkan.
Selain menjadi teladan bagi kebijaksanaan dan keikhlasan, Mbah Jum juga menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap agama. Meskipun tidak bisa membaca dan menulis, dia berhasil menghafal seluruh Al-Quran.
Cucunya yang paling besar, seorang guru mengaji, membantu Mbah Jum dalam memelihara keilmuannya. Bahkan, keempat cucunya yang diadopsi dari tetangga yang rumahnya terbakar telah menghafal sebagian besar Al-Quran.
Dalam dunia yang seringkali dipenuhi dengan keserakahan dan ketidakadilan, Mbah Jum adalah sinar harapan bagi banyak orang. Melalui kebijaksanaan, keikhlasan, dan dedikasi pada agama, dia mengajarkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan membangkitkan semangat untuk berbuat baik kepada sesama.
Salah satu ajaran yang paling berkesan dari Mbah Jum adalah keyakinannya bahwa segala sesuatu datang dari kehendak Allah. "Kulo Niki tiang kampong, mboten saget ningali nopo-nopo Ket bayi. Alhamdulillah kersane Gusti Allah Kulo diparingi berkah, saget apal Al-Quran," ungkapnya dengan penuh kepasrahan.
Alhamdulillah kersane Gusti Allah Kulo diparingi berkah,saget apal Al-Quran.Gusti Allah Niku bener-bener Adil kale Kulo,"( saya ini orang kampung.tidak bisa melihat apapun dari bayi Alhamdulillah atas kehendak Allah,saya diberikan keberkahan,bisa hafal Al-Quran.Gusti Allah Benar-benar Adil sama Saya).