Matahari bangkit dari sanubariku
Menyentuh permukaan samudera raya
Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala
Wajahmu keluar dari sukmaku wahai sang dewi
Di tiap ujung daun menjari tersimpan nada kagum
Di tiap bentangan akar bersembunyi nada taat
Di tiap pucuk pohon pinus bertunas nada syukur
Di tiap ujung paruh burung terselip rasa kagum
Di tiap auman fauna terdengar rasa taat
Di tiap alat gerak animalia terbekas rasa syukur
Di tiap bibir pucuk-pucuk giripurna tercium rasa kagum
Di tiap puncak gunung menjulang tersimpan rasa taat
Di tiap muara sungai terbentang rasa syukur
Di tiap hamparan samudra terbentang nada dan rasa
Kagum....
Cahaya masuk menyapa hangat
Cerah tapi tak menyengat
Matahari mulai terangcut
Sendu yang tak merapat
Kicauan burung cantik
Menjadi hiasan musik
Pagi ini terasa menarik
Tak inginku terusik
Lembaran baru kan dimulai
Berjalan elok gemulai
Tak berharap terlerai
Ketabahan hati lagi ini terurai
Hilangkan semua kepenatan dalam kehidupan
kaki yang terus melangkah akan rasa penasaran
Dan mata yang terus memandang ke depan dalam kebahagian hakiki
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang