Tim Reaksi Cepat Cakrawala UM Diharapkan Bergabung pada Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB)

Eko Rudianto
27 April 2024 | 00.47 WIB Last Updated 2024-04-27T09:42:12Z

Nur Hamid A. (baju hitam) TRCC UM, bersama Dr. Eko Teguh Paripurno Purna Ketua Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana, Ratna Ningsih, S.E., M.M Gabungan Perusahaan Kontruksi Nasional Indonesia, Dr. (Cand) M. Fatoni, S.Kep.,MN Ketua MDMC Kota Malang 

 
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Tim Reaksi Cepat Cakrawala Universitas Negeri Malang yang kini menjadi bagian dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur 2023-2026 memperoleh tawaran untuk bergabung pada Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB). Hal ini disampaikan oleh Eko Teguh Paripurno selaku Purna Ketua FPTPRB. 

Pertemuan singkat setelah sesi materi pada acara Rapat Koordinasi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur 2024, menghasilkan diskusi singkat dimana Tim Reaksi Cepat Cakrawala Universitas Negeri Malang (TRCC UM) mendapatkan sinyal tawaran untuk bisa bergabung menjadi bagian dari FPTPRB. 

Hal ini disampaikan oleh Purna Ketua FPTPRB Dr. Eko Teguh Paripurno karena mengingat TRCC UM merupakan salahsatu unsur pentahelix dalam penanggulangan bencana yaitu Akademisi. Eko menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan ketua atau pengurus yang baru agar TRCC UM bisa gabung untuk menambah keanggotaan FPTPRB. 

"Kami berharap unsur akademisi bisa hadir bergabung dengan helix yang lain agar memudahkan dalam penanggulangan bencana. Tentunya kita (akademisi) bukan menara gading namun menara air yang bisa memberikan banyak kebermanfaatan. Ini tidak lain adalah dalam menerapkan Tri Dharma Perguran tinggi yaitu Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pendidikan,  ". Tegas Eko. 

Disisi lain Eko Menegaskan bahwa mahasiswa bisa mengambil peran dalam penanggulangan bencana misalnya yang paling sederhana adalah Satuan Pendidian Aman Bencana (SPAB) yang bisa juga dititipkan program itu melalui kegiatan KKN atau Asistensi Mengajar pada program Kampus Merdeka. Atau yang lebih naik level lagi adalah mencanangkan program Perguruan Tinggi Tangguh Bencana.

Merespon hal itu, Nur Hamid Abdissalam salahsatu anggota TRCC UM mengatakan setuju, lebih-lebih bila akademisi bisa berperan lebih jauh, misalkan terkait Desa Tangguh Bencana. Disini mahasiswa/ dosen bisa terlibat dalam peningkatan kapasitas pelaku/ relawan destana diwilayah setempat, artinya membangun SDM yang sadar sekaligus faham akan misi pengurangan sekaligus penanggulangan bencana. 

Selain itu, Eko Rudianto menambahkan kajian dalam rangka berperan dalam tahap hase pengurangan bencana yang mana sebagai prioritas itu juga penting untuk dibahas kemudian direalisasi dan tindaklanjut, apakah di Pra Bencananya, Tanggap Darurat/ saat atau pada fase Pasca Bencananya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Reaksi Cepat Cakrawala UM Diharapkan Bergabung pada Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB)

Trending Now