PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM:
Pasuruan mempunyai 3 kyai yang tersohor, yaitu Mbah slagah, Kyai Hamid, dan Romo kyai Chumaidi Bin Abdul majid. Pada hari ini pukul 08.00 - 11.00 WIB, umat Islam di seluruh Kota Pasuruan dan di berbagai kabupaten Pasuruan mengenang peringatan ketiga wafatnya seorang ulama yang sangat dihormati, Romo Kyai Chumaidi Bin Abdul Majid Bin Hayyun.
Romo Kyai Chumaidi, seorang ulama dari Pondok Pesantren Roudhotul Ma'ruf Al-Hasaniyyah Lecari,Tapaan,Bugul Kidul Kota Pasuruan Jawa Timur, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah keagamaan Indonesia. Beliau tidak hanya dikenal sebagai ulama yang memperjuangkan kebenaran, tetapi juga sebagai sahabat karib Habib Syekh AlJufri Jakarta.
Salah satu ciri khas yang mengagumkan dari Romo Kyai Chumaidi adalah mimpi bertemu dengan Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai seorang yang mendambakan petunjuk dari Sang Nabi, Romo Kyai Chumaidi diyakini telah bermimpi bertemu dengan Beliau lebih dari 40 kali. Bahkan, keistimewaannya tidak berhenti di situ, karena Romo Kyai Chumaidi pernah merasakan kehadiran langsung Rasulullah di masjid Habib Alwi Assegaf Kebonagung.
Selain keberkahan mimpi dan pengalaman spiritualnya, Romo Kyai Chumaidi juga dikenal karena keteguhan hatinya dalam menjaga hubungan baik dengan para habaib dan dzuriatur rasul. Penghargaan tertinggi yang beliau terima adalah titel Makhabbah Siddiq, sebuah pengakuan atas kejernihan hatinya yang mirip dengan Sahabat Nabi Abu Bakar As-Siddiq.
Namun, perjalanan hidup Romo Kyai Chumaidi juga tidak lepas dari cobaan. Selama 16 tahun, beliau harus menghadapi sakit stroke sebanyak tiga kali. Mulai dari tahun 2007 saat kunjungan ke Yaman Hadramaut bersama putranya, Gus Amma', hingga akhir hayatnya, Romo Kyai Chumaidi tetap tabah dan sabar menghadapi ujian tersebut.
Hari ini, tanggal 22 April 2024, umat Islam mengenang kepergian Romo Kyai Chumaidi pada tanggal 27 Ramadan beberapa tahun lalu. Semangat perjuangannya, keteguhan hatinya, dan kecintaannya kepada Rasulullah tetap menjadi teladan bagi banyak orang. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan beliau menjadi suri tauladan bagi generasi-generasi mendatang.
Reporter: Samsul Arifin