Penyebab Tanaman Padi Rebah. Foto Sri RD
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Bagi petani padi, musim tanam satu (MT 1) atau penghujan membawa keberkahan tersendiri, pasalnya tanaman padi mendapat pengairan cukup. Namun, banyak risiko yang harus dihadapi. Salah satunya adalah tanaman padi rentan rebah.
Seperti yang terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, banyak area pesawahan tanaman padinya roboh sebelum dipanen. Kondisi ini tentunya sangat merugikan petani, karena bulir padi rusak sehingga harga per kilogramnya pun di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman padi roboh, di antaranya faktor alam, varietas padi dan cara perawatan.
1. Faktor alam
Menanam padi pada musim hujan menguntungkan petani karena pengairan terpenuhi, sehingga hasil panen pun bagus. Akan tetapi, jika hujan lebat, angin kencang dapat berisiko, batang padi tidak kuat menopang bulir yang basah, akibatnya tanaman padi rebah sebelum dipanen.
2. Penggunaan pupuk
Untuk meningkatkan produksi, tanaman padi perlu dipupuk. Pupuk yang digunakan harus mengandung tiga unsur hara, yakni Nitrogen (N), fosfat (P), Kalium (K). Petani sering menggunakan pupuk urea agar kebutuhan nitrogen terpenuhi.
Namun, penggunaaan urea sering kali tidak berimbang. Tujuannya bagus agar tanaman padi subur, tetapi terlalu banyak nitrogen, batang padi tidak kokoh, sehingga mudah roboh.
3. Varietas padi
Tanaman padi roboh juga disebabkan batang padi yang tinggi. Batang tinggi tidak kuat menahan bulir padi dan daun.
Pada musim hujan petani disarankan menggunakan varietas padi yang memiliki batang pendek. Misalnya Inpari 43, Inpari 42, Inpari 33, Ciherang, Pamera, Ketan Grendel, Agritan GSR. Pada umumnya yang digunakan adalah inpari 42.
4 Serangan hama
Tanaman padi mudah roboh juga disebabkan hama dan penyakit. Hama ini menyerang pangkal batang, sehingga lemah dan pada akhirnya roboh.
Pada musim hujan, hama yang sering mengganggu batang tanaman padi salah satunya keong mas, tikus.
Oleh karena belum ada varietas anti hama, petani harus antisipasi mulai dari penanaman hingga panen. Juga memilih varietas unggul.
Penyelamatan terhadap Tanaman Padi yang Roboh
Jika tanaman padi terlanjut roboh harus segera diselamatkan. Caranya dengan mengikat seperti pocong. Jika sudah tua sebaiknya segera dipanen secara manual, tidak menggunakan mesin combine. Pasalnya mesin combine tidak dapat menjangkau batang padi yang roboh.
Pemanenan secara manual juga guna mengurangi kerugian. Meski kualitas padi tidak baik juga harganya rendah, petani punya pemasukan untuk tanam selanjutnya. (Sri RD)