![]() |
Caption; Parade Daol Combo tersusup peserta yang sedang pesta miras dan tampa ada teguran dari APH. |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM - Kabupaten Sampang dinilai sukses dalam merayakan hari raya idul Fitri 1445 H dengan Parade Daol Combo yang diikuti sebanyak 45 peserta bertema Harmoni dalam Budaya. Mirisnya acara Parade Daol yang semestinya menjadi perayaan budaya lokal, namun diduga berubah menjadi ajang mabuk-mabukan, masyarakat mulai bertanya-tanya, "Kemana Kapolres Sampang?"
Pada hari Kamis dan Jumat kemarin, acara Parade Daol Combo yang semula dianggap sebagai momen perayaan kebudayaan lokal di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, namun tersusupi yang diduga menjadi ajang pesta miras yang mengkhawatirkan kaulah muda-mudi di Sampang. Meskipun sejumlah pihak telah menyuarakan keprihatinan terhadap acara tersebut, termasuk Ormas Islami Front Persaudaraan Islam FPI Sampang, kegiatan tersebut tetap berlangsung dengan peserta yang terlibat tengah mengkonsumsi minuman keras secara terbuka sambil arak-arakan.
Dalam situasi ini, keberadaan Kapolres Sampang menjadi tanda tanya besar, Kemana Kapolres Sampang? Seolah adanya pembiaran.
"𝙿𝚘𝚕𝚒𝚜𝚒 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚛𝚝𝚒𝚋𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚊𝚖𝚊𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚠𝚒𝚕𝚊𝚢𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊, 𝚗𝚊𝚖𝚞𝚗, 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊𝚊𝚗 𝙺𝚊𝚙𝚘𝚕𝚛𝚎𝚜 𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛𝚒," ujar pengunjung yang enggan disebut namanya.
Sejumlah sumber menyatakan bahwa Kapolres tidak memberikan tanggapan atau tindakan apapun terkait peristiwa tersebut. Saat media ini mencoba mengkonfirmasi melalui Kabag Ops. Kompol Sujono enggan untuk memberikan komentar atau klarifikasi mengenai pembiaran dan alasan tidak adanya tindakan penegakan hukum diacara tersebut.
"𝙼𝚘𝚑𝚘𝚗 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞 𝚂𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊𝚔𝚞, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚛𝚊𝚔𝚘𝚛 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝙼𝚊𝚕𝚊𝚖, 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝙺𝚊𝚜𝚒 𝙷𝚞𝚖𝚊𝚜," singkatnya melalui pesan WhatsApp, Jumat 19/04.
Menindaklanjuti arahan dari Kabag Ops. Media ini mencoba menghubungi Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely, namun hingga berita ini masuk 𝚔e dapur Redaksi tidak ada respon.
Para pengunjung acara pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap keadaan ini, dan saat ini, masyarakat Sampang menantikan jawaban serta tindakan dari pihak berwenang terkait kejadian ini. Harapan mereka adalah agar langkah-langkah yang diperlukan segera diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
𝙿𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝𝚊; 𝙵𝚊𝚌𝚑
𝙴𝚍𝚒𝚝𝚘𝚛 : 𝙵𝚊𝚌𝚑𝚛𝚢