Pameran mengusung tema "Membaca Frasa Semesta Alam" yang bermakna mengagumi ayat-atat kauniyah yang menunjukkan keagungan dan ketidak terbatasan-Nya yang menuntun manusia menuju ke kesadarannya.
Pameran ini untuk meramaikan Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April.
Pameran ini juga digelar sebagai persembahan resmi terakhir Wanta Jati Nugraha yang akan purna tugas per 1 Juni tahun ini.
Pada pembukaan pameran dibacakan salah satu puisi yang dipamerkan dengan judul Seberapa Aku, yang mengisahkan seseorang yang merasa telah membasuhi semua badannya, namun juga merasa kalau ada sesuatu yang masih bernoda, yang sering menyalahkan orang lain namun akhirnya sadar bahwa hatinya sendiri yang masih kelam, lalu ia berusaha menebus mimpi bertemu Tuhan yang senantiasa ia dalam lindungan-Nya.
Di sela-sela pameran ada pemutaran film dokumenter tentang puisi, salah satunya adalah tentang Chairil Anwar.
Ada juga kuis berhadiah untuk pengunjung berupa meneruskan sebuah puisi dengan melengkapinya dengan satu buah kata, ada Lomba menulis puisi ini the spot dengan ketentuan menyertakan kata "merpati" pada puisi yang dibuatnya dan ada penulisan pesan dan kesan pengunjung terhadap pameran puisi tersebut serta yang serru adalah "pojok mujangga" berupa layanan curhat untuk dikisahkan dalam bentuk puisi.
Bagian ini diminati oleh 14 siswa dan kebanyakan siswi. Beberapa di antaranya sampai harus meneteskan air mata mengisahkan kesedihannya. Senangnya, setelah puisi jadi, mereka beranjak dengan bahagia.
(Bagian1)
Kontributor: Wanta Nugraha