Melangkah Bersama: One Fine Day With Disability, BEM UM Mewujudkan Ramadhan Inklusif

Eko Rudianto
01 April 2024 | 14.41 WIB Last Updated 2024-04-02T12:02:55Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam semangat kebersamaan dan inklusi, Kementerian Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) menggelar acara spesial bertajuk "One Fine Day With Disability". Acara yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Klojen pada hari Minggu, 31 Maret 2024 ini, dihadiri oleh 30 peserta disabilitas beserta 30 pendampingnya.

Ketua Pelaksana, Dany Alifuddin, akrab dipanggil Alif, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk mengekspresikan kreativitas mereka meski dalam keterbatasan. 

"Tujuan kami adalah memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk berkreasi di tengah-tengah keterbatasan mereka," ungkap Alif.

Kegiatan dimulai pukul 15.30 WIB dengan serangkaian materi yang beragam, mulai dari pelatihan membuat batik eco print, pelatihan bahasa isyarat, hingga edukasi penyelamatan diri saat terjadi gempa. Indah, salah satu pemateri pelatihan pembuatan batik eco print, menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang membangun hubungan yang erat antara penyandang disabilitas, pendamping, dan panitia.

"One Fine Day With Disability ini dikemas sesuai dengan tupoksi Kementerian Sosial Masyarakat BEM UM, dengan adanya pelatihan batik Ecoprint ini diharapkan adik-adik penyandang disabilitas bisa membuat dan menyukai produk dari alam dengan cara sederhana," jelas Indah.

Selain menyasar para penyandang disabilitas, kegiatan ini juga memberikan perhatian khusus kepada para panitia dengan pelatihan bahasa isyarat dari Omah Gembira. Binta, salah satu anggota Omah Gembira, berharap bahwa dengan mempelajari bahasa isyarat, para panitia dapat lebih dekat dan berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

"Dengan belajar bahasa isyarat diharapkan teman-teman bisa lebih dekat dengan mereka para penyandang disabilitas," tutur Binta.

Pada sesi terakhir, Hamid sebagai pemateri edukasi kebencanaan memberikan apresiasi kepada para panitia atas kepedulian mereka terhadap para penyandang disabilitas. "Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para panitia yang juga peduli terhadap para penyandang disabilitas yang notabene mereka adalah kelompok rentan. Saya juga berharap kepada komunitas pemerhati penyandang disabilitas agar sering-sering memberikan edukasi evakuasi penyelamatan diri ketika gempa," pungkasnya.

Acara ditutup dengan kegiatan buka bersama yang di support oleh Bu Sarah Kantin FIP Baru Stand 3 dan Bu Fila Kantin FIP Baru Stand 6, disusul dengan pembagian souvenir yang didukung oleh Kia Souvenir. Kesempurnaan acara ini tidak hanya terletak pada kegiatan yang dilakukan, tetapi juga pada atmosfir kebersamaan dan inklusi yang terasa begitu kuat sepanjang acara.

Pewarta: Adhiwa Restu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Melangkah Bersama: One Fine Day With Disability, BEM UM Mewujudkan Ramadhan Inklusif

Trending Now