MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:
Senin, 1 April 2024, Korwil Dinas Pendidikan kecamatan Sumbermanjing berkenan menyelenggarakan kegiatan Buka Bersama (Bukber). Acara diisi dengan Khotmil Qur'an yang melibatkan guru pendidikan agama Islam (GPAI), pembinaan dan kajian keislaman. Bertempat di mushola dan aula Korwil, dihadiri para kepala sekolah (KS) SD, pengurus KKG PJOK, pengurus IGTKI, staf Korwil, Pengawas, Penilik dan GPAI.
Acara Bukber ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan beribadah dan bermunajat bersama, maka di tahun mendatang harapannya bisa dilanjutkan dan ditingkatkan kegiatannya. Demikian kata sambutan singkat ketua PGRI Cabang Sumbermanjing, Mokhamad Ali.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menggapai keberkahan Ramadhan. Menurut Pamuji, Korwil Dinas, dengan bukber, banyak hikmah yang bisa didapatkan, diantaranya sebagai sarana silaturahmi, meluangkan waktu, sarana menjalin interaksi, sarana reuni, mencairkan hubungan, meningkatkan kerjasama sesama dan mengurangi stres.
Oleh karena itu, beliau berharap kegiatan yang sama di tahun mendatang tetap dilaksanakan dan lebih diperbanyak dan ditingkatkan kegiatannya. Disamping itu, bagi yang mendapat undangan, diharapkan bisa hadir sehingga benar-benar mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadhan. Tutup pejabat yang asli Sumbermanjing itu.
Acara dilanjutkan dengan kajian keislaman. Acara disampaikan oleh pengawas pendidikan agama Islam (PPAI), Ustadz Refan Efendi. Dalam ceramah singkatnya, beliau menyampaikan bahwa umat Muslim selayaknya untuk bersyukur dengan adanya bulan Ramadhan. Sebab Allah SWT memberikan kesempatan bagi manusia untuk berlatih menjauhkan diri dari keburukan dan mengendalikan hawa nafsunya.
Dengan puasa, dengan lapar dan dahaga, anggota tubuh manusia yang biasanya berbuat dosa bisa dikendalikan. Demikian juga dengan hawa nafsu yang selalu mendorong berbuat keburukan, juga bisa dikendalikan. Dengan mengutip resep Al-Ghozali, pengendalian pertama dengan tidak menuruti dorongan hawa nafsu (laa tattabi'il hawa). Sebab jika hawa nafsu itu diikuti, maka dia tidak akan pernah puas. Ibarat anak kecil, jika diikuti permintaannya, dia tidak akan pernah puas. Maka Ramadhan juga menjadi masa training bagi manusia mengendalikan hawa nafsunya.
Acara ditutup dengan doa bersama. Setelah shalat maghrib berjama'ah dilanjutkan dengan buka bersama.
Refan Purba