SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) sebentar lagi akan digelar, beberapa tokoh sudah mulai muncul dipermukaan. Namun, para kiai di Jawa Timur ikut senang dan mendoakan pada calon seorang pemimpin yang lahir dari organisasi pergerakan.
Hal ini diketahui dari sambutan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Anwar Iskandar dalam pelaksanaan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jawa Timur yang bertempat di Pondok Pesantren Al-amien Kota Kediri pada Jumat, (26/4/2024) malam.
Menurutnya, para ulama dan para kiai di Jawa Timur pasti akan senang apabila Ibu Khofifah Indar Parawansa sekali lagi diberikan kesempatan untuk memimpin Jawa Timur.
"Apalagi Ketua Korcab PMII Jawa Timur sudah sangatlah jelas arahnya kemana. Buktikan, kerja kalian di bulan-bulan politik ini, supaya kader terbaik yang kita punya, kembali mengabdikan diri pada masyarakat di Jawa Timur," ungkapnya, Jumat (26/4/2024).
Lebih lanjut Kiai Anwar sapaan akrabnya berharap, kader-kader PMII harus memiliki sebuah gerakan sebagai bentuk solidaritas dan soliditas diantara sesama warga dan anggota.
"Kapan lagi kalau bukan sekarang, di tahun 2024 ini," tegasnya.
Sementara itu Ketua PKC PMII Jawa Timur Baijuri telah merestui dan turut serta mendoakan Khofifah Indar Parawansa agar kembali maju dalam pelaksanaan Pilgub Jawa Timur saat ini.
"Karena beliau, selama satu periode telah sukses membawa Jawa Timur lebih baik. Terbukti, selama lima tahun beragam prestasi telah didapatkan yakni, 631 penghargaan untuk Jawa Timur," jelasnya, Sabtu (27/4/2024).
Seperti di Hari Kartini kemarin, sambung Baijuri, Bunda Khofifah mendapat penghargaan pejuang gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Lalu yang terkahir ini, penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Republik Indonesia," jelasnya.
Terlebih dari beberapa lembaga survei, lanjut Baijuri, Bunda Khofifah dijagokan sebagai Calon Gubernur (Cagub) di Jawa Timur dikarenakan memiliki elektabilitas yang sangat tinggi.
"Pertanda, masyarakat Jawa Timur masih mempercayai beliau supaya dapat melanjutkan kepemimpinannya di periode yang kedua," pungkasnya.