Caption: Jumpa Pers Charity Game Sepak Bola Legenda di Lapangan Sepak Bola UB II Dieng, Kalisongo Kabupaten Malang (Foto : Ani). |
MALANG - JATIMSATUNEWS.COM:
Event Charity Sepak Bola antara Malang Raya dan Surabaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2024 di Stadion Gajayana mengusung tema Perdamaian dan Kemanusiaan.
Menurut, Prof Muhammad Bisri Perdamaian dan Kemanusiaan yang diangkat dalam pertandingan sepak bola antara Malang Raya Legenda dan Surabaya Legenda adalah ikhtiar kecil dan sebagai contoh bahwa antara Malang Raya dan Surabaya bisa berbaur, bersatu dalam rangka mengembangkan sepak bola yang damai dan bisa dinikmati.
"Sepak bola itu, tidak hanya sekedar gabruk-gabrukan, namun harus ada seninya. Charity Game yang akan digelar di Stadion Gajayana tidak mencari kalah dan menang. Tetapi yang terbaik dan fair play yang dapat hadiah," tutur Rektor Universitas Brawijaya periode 2014 hingga 2018 tersebut dalam acara Jumpa Pers bersama Para Legenda Indonesia di Lapangan Sepak Bola UB II Dieng, Kalisongo Kabupaten Malang. Minggu (21/4/2024)
Bagi Prof Bisri, bermain sepak bola itu adalah olahraga dan seni. "Jangan sampai kehadiran sepak bola itu malah menciptakan ketidaknyamanan dan kami tekankan menikmati bola itu tidak menakutkan," tuturnya
Dijelaskannya, tujuan dari Charity Game Sepak Bola Legenda antara Malang Raya dan Surabaya adalah untuk mendorong perdamaian dan kemanusiaan.
Hal senada disampaikan, Kepala Bakorwil III (Badan Koordinator Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III) Malang Asep Kusdinar mengatakan bahwa pertandingan sepak bola persahabatan ini mempunyai nilai kebersamaan, perdamaian dan kemanusiaan. "Dengan adanya pertandingan Malang Raya dan Surabaya dapat menjadi suri tauladan bagi anak muda. Para legenda juga bisa bersatu dan guyub rukun. Tidak hanya pemain saja namun juga masyarakat yang mencintai bola," ujarnya.
"Semoga pelaksanaan tanggal 19 Mei 2024 dapat berjalan lancar," harap Asep.
Kemudian, perwakilan Surabaya Legenda Coach Yusuf Ekodono menyampaikan untuk pemain yang hadir rata-rata yang pernah berkiprah di Sepak Bola Kompetisi Nasional. "Jumlah dari pemain ada 36 orang. Diantaranya penjaga gawang Persebaya dan Timnas Usnadi. Lalu ada M Asik mantan pemain Persebaya, Persema dan Galatama. Ada Ali Sunan dari Lamongan dan teman-teman dari Kediri, Madura dan Surabaya," tutur Coach Yusuf Ekodono.
Di tempat yang sama, Coach Sulis Andri selaku Koordinator Event Charity Legend Sepak Bola antara Malang Raya dan Surabaya mengatakan dari Malang Raya ada 38 pemain yang akan bertanding. "Diantaranya Suparman, Hartoyo, Sutrisno, Joko Gethuk. Semoga kebersamaan ini berlanjut tidak hanya sekarang namun juga masa yang akan datang. Kita bersaudara lewat sepak bola," terangnya.
Event ini mendapatkan dukungan dari Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menyambut baik gelaran ini. "Pemkot Malang mendukung kegiatan yang bertepatan dengan HUT ke 110 Kota Malang dan Satu Abad Stadion Gajayana. Ini adalah satu peringatan tersendiri karena Stadion Gajayana merupakan stadion tertua di Indonesia berada di Kota Malang. Rencananya akan ada beberapa event yaitu HUT Jawa Timur, Hari Kebangkitan Nasional dan juga HUT Kota Surabaya yang akan dilaksanakan di Stadion Gajayana," terang Wahyu Hidayat
Pihaknya sangat mendukung dan berharap perhelatan ini bisa menjadikan event di tahun 2024 yang memberikan torehan sejarah. "Terpenting tahun 2024 ini Satu Abad Stadion Gajayana yang akan kita peringati dan tentu dengan misi Perdamaian dan Kemanusiaan. Jadi kami nanti juga akan memberikan sosialisasi kepada semua masyarakat Kota Malang karena terkait dengan Sepak Bola Legenda Kota Malang ini, tidak hanya Kota Malang tetapi juga Malang Raya. Kota Batu dan Kabupaten Malang dan akan dikoordinir oleh Bakorwil," jelas Wahyu Hidayat
Dirinya pun mengajak masyarakat Kota Malang untuk bisa merayakan dan menikmati pertandingan ini. "Nantinya, tidak hanya Malang Raya Legenda dan Surabaya Legenda yang akan bertanding namun Forkompinda Provinsi dan Forkompinda Malang Raya juga turut bertanding. Mudah-mudahan bisa menarik, karena sudah lama sekali pertandingan sepakbola persahabatan ini terjadi," pungkas Wahyu Hidayat. (Ani)