ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Simbol Sinergi Mengokohkan Kesiapsiagaan Bencana: FPRB dan BPBD Jatim Memukul Tujuh Kentongan untuk Meriahkan HKBN 2024

Eko Rudianto
26 April 2024 | 20.44 WIB Last Updated 2024-04-26T14:00:59Z

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memukul lima kentongan simbolis untuk mengokohkan sinergi dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah ini. Diadakan di Savana Hotel, Kota Malang, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mensinergikan peran semua unsur Pentahelix, tetapi juga untuk meramaikan semangat kesiapsiagaan dengan berbagai kegiatan, termasuk simulasi gempa, halal bihalal, dan diskusi strategis dengan fokus pada koordinasi dan aksi dari kelima unsur Pentahelix, yaitu Pemerintah, Lembaga Usaha, Akademisi, Media, dan Masyarakat.

Dengan berlandaskan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, para peserta dari berbagai lapisan masyarakat dan unsur pemerintahan, termasuk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, serta Forum PRB Jawa Timur,  turut hadir dalam rangka merumuskan strategi akselerasi dalam pengelolaan risiko bencana.

"Pengelolaan risiko bencana bersifat luas, kompleks, dan multidisiplin ilmu serta multi dimensional, untuk mengimplementasi berbagai kebijakan dalam rangka pengelolaan risiko bencana yang berkelanjutan, inklusif, dan partisipatif memerlukan peran multipihak," ujar Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan simulasi gempa, halal bihalal, pemberian materi, serta Forum Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan berbagai strategi dalam menghadapi ancaman bencana. Pesan dari PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang disampaikan oleh Kalaksa BPBD Jatim menegaskan pentingnya inklusi dalam upaya penanggulangan bencana.

"bahwa dalam dunia kebencanaan kita harus bisa membantu semua pihak, mengedukasi, melatih secara merata bahkan teman-teman disabilitas dan kelompok termarjinalkan lainnya agar mereka sadar akan ancaman bencana di sekitar Jawa Timur serta mengetahui cara menghadapi bencana kedepannya." Pesan PJ Gubernur melalui Kalaksa BPBD Jatim.

Dengan kehadiran seluruh unsur Pentahelix, kegiatan ini menggambarkan komitmen bersama dalam memperkuat sinergi untuk menghadapi tantangan bencana dengan lebih kuat, bermanfaat, dan bermartabat. Dalam kerangka agenda kegiatan ini, diselenggarakan dengan lima materi utama yang menyoroti peran strategis dari masing-masing unsur Pentahelix dalam membangun sinergitas, serta strategi dalam memperkuat keterlibatan relawan dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Dengan demikian, Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya membangun kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana di wilayah Jawa Timur, sebagai langkah proaktif untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Pewarta: Nur Hamid Abdissalam



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Simbol Sinergi Mengokohkan Kesiapsiagaan Bencana: FPRB dan BPBD Jatim Memukul Tujuh Kentongan untuk Meriahkan HKBN 2024

Trending Now