Bela UMKM, Sahlan Azwar Pengacara Kasus Bantal Harvest Siapkan Langkah Pra Peradilan hingga Lapor Kompolnas

Admin JSN
23 April 2024 | 08.03 WIB Last Updated 2024-04-23T02:00:22Z
𝙲𝚊𝚙𝚝𝚒𝚘𝚗: 𝚂𝚊𝚑𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙺𝚊𝚗𝚝𝚘𝚛 𝙿𝚎𝚗𝚐𝚊𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚂𝚊𝚑𝚕𝚊𝚗 𝙰𝚣𝚠𝚊𝚛 𝚊𝚗𝚍 𝙿𝚊𝚛𝚝𝚗𝚎𝚛𝚜 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚗𝚝𝚘𝚛 𝚍𝚒 𝙹𝚊𝚕𝚊𝚗 𝙶𝚊𝚢𝚞𝚗𝚐𝚜𝚊𝚛𝚒 𝙱𝚛𝚊𝚝 𝚇/27 𝚂𝚞𝚛𝚊𝚋𝚊𝚢𝚊.

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Pasangan suami istri Debby Afandi dan Daris Nurfadhilah hingga kini masih menjalani wajib lapor tiap hari Senin dan Kamis. Sebagai tersangka keduanya memang harus melakukan hal itu sebagai bentuk tindakan kooperatif agar tak disangka ada kekhawatiran melarikan diri yang membuatnya bisa dijerat pidana tahanan. 

𝙲𝚊𝚙𝚝𝚒𝚘𝚗: 𝙿𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝙳𝚎𝚋𝚋𝚢 𝙰𝚏𝚊𝚗𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙳𝚊𝚛𝚒𝚜 𝙽𝚞𝚛𝚏𝚊𝚍𝚑𝚒𝚕𝚊𝚑

"𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙞𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙞 𝙬𝙖𝙟𝙞𝙗 𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧 𝙞𝙣𝙞, 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙟𝙪𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙞 '𝙩𝙞𝙠𝙖𝙙 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙧. 𝙈𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙠𝙪𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙖𝙠𝙪 𝙙𝙞 𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖," ucap Debby Afandi pada JatimSatuNews Kamis siang 22/4/2024 di depan Unit Tipidek. 

Tetap pada pendiriannya Tidak Bersalah, Daris sang istri menyebut akan terus memperjuangkan kebenaran untuk karyawan.

"𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙞 16 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙠𝙞𝙣𝙜 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙞𝙧𝙞𝙢𝙖𝙣 𝙤𝙣𝙡𝙞𝙣𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙝𝙞𝙩 𝙨𝙥𝙧𝙚𝙞. 𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙖𝙣. 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙟𝙪𝙧𝙖𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙗𝙧𝙞𝙠 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙖𝙡 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙞𝙩𝙖𝙧 60 𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜. 𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙖𝙝," ujar Daris.


Diketahui pasangan ini awalnya hanya mentersangkakan Debby, hampir setahun penyidikan sang istri yang habis melahirkan juga mengalami nasib sama. Untuk kasus ini Debby awalnya didampingi pengawal Pasuruan, selanjutnya ketika Daris ditersangkakan seorang pengacara asal Surabaya Sahlan mengawal. 


Menanggapi penanganan kasus Daris, Sahlan dari Kantor Pengacara Sahlan Azwar and Partners yang beralamat di yang beralamat kantor di Jalan Gayungsari Brat X/27 Surabaya membeberkan langkah langkah pembelaannya.

"𝙋𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖, 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙨𝙪𝙨 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙗𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙐𝙈𝙆𝙈 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙖𝙟𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜. 𝙆𝙚𝙙𝙪𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙞 𝙣𝙞𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩𝙥𝙪𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙝𝙪𝙠𝙪𝙢. 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙜𝙖 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙙𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙡𝙤𝙡𝙤𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖," tutur Sahlan dalam wawancara terpisah ketika ditemu wartawan media di Surabaya. 

Adapun langkah yang sudah diambil antara lain menemui penyidik, menemui kasat dan mengajukan upaya damai pemanggilan terlapor dan yang dilaporkan. 

"𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡. 𝙎𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣𝙖𝙣 𝙥𝙧𝙖𝙥𝙚𝙧𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣, 𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧 𝙥𝙧𝙤𝙥𝙖𝙢 𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙥𝙤𝙡𝙣𝙖𝙨. 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙨𝙪𝙨 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 𝙪𝙣𝙨𝙪𝙧 𝙙𝙞𝙥𝙖𝙠𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙠𝙚 𝙩𝙪𝙣𝙩𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙥𝙞𝙙𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣," lanjut Sahlan yang juga seorang pengusaha dengan memiliki 8 jenis usaha. Mulai rumah makan Padang hingga cucian mobil yang memiliki banyak karyawan.


Berharap kasus ini selesai, Sahlan lebih lanjut menjelaskan keinginannya agar UMKM jangan sampai dihadapkan pada persoalan hukum agar bisa berkembang, ikut mengatasi masalah pengangguran. 

"𝘽𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢𝙥𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣, 𝙐𝙈𝙆𝙈 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙝𝙪𝙠𝙪𝙢. 𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣. 𝙈𝙞𝙨𝙖𝙡 𝙝𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙠𝙖𝙣, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙖𝙣𝙘𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙞 𝙩𝙪𝙣𝙩𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙖𝙥𝙖𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙜𝙪𝙡𝙪𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙠𝙖𝙧," papar Sahlan yang memberikan apresiasi pada pasangan Debby dan Daris atas ketaatannya wajib lapor (Red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bela UMKM, Sahlan Azwar Pengacara Kasus Bantal Harvest Siapkan Langkah Pra Peradilan hingga Lapor Kompolnas

Trending Now