SIDOARJO| JATIMSATUNEWS.COM - Sudimoro adalah sebuah desa yang termasuk di wilayah kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Pada Selasa malam (05/03/2024) mengadakan acara dengan tema Sudimoro bersolawat yang mana acara tersebut merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan syukuran tradisi ruwat desa.
Sehari sebelumnya Senen (04/03/2024) diadakan khotmil Alquran yang betempat di Balaidesa Sudimoro.
Selasa paginya dilanjutkan dengan acara Keleman, doa bersama dan tahlil bersama mendoakan para sesepuh dan yang babat alas Desa Sudimoro.
Selasa malam merupakan puncak acara sekaligus penutupan dengan agenda acara Sholawat bersama dengan menggundang KH. Abdul Fattah Faqih dari Sidoarjo.
Pada malam puncak acara tersebut selain dihadiri para warga Desa Sudimoro turut pula dihadiri Bapak Kepala Desa Sudimoro beserta Perangkat Desa, Bapak Camat Tulangan, Bapak Kapolsek Tulangan, Danramil dan segenap jajarannya serta Bapak Ketua Nadhatul Ulama.
Tradisi ruwat desa merupakan agenda tahunan di bulan Ruwah desa Sudimoro.
Ruwat desa dimaksudkan untuk mendoakan Desa Sudimoro beserta warganya agar senantiasa diberi kesejahteraan, keberkahan, limpahan rizki gemah ripah loh jinawi juga kesehatan.
Pada kesempatan tersebut Bapak Kepala Desa Sudimoro H. Adin Santoso dalam sambutannya menyampaikan, "banyak-banyak terimah kasih kepada warga Sudimoro atas kerjasamanya peran serta dan bantuannya sehingga acara keleman dan ruwat deso bisa terlaksana dengan lancar, dengan diadakannya acara ruwat deso diharapkan kedepannya Desa Sudimoro bisa lebih maju makmur sentosa sehat dan semangat ibadahnya".
Sebagai penyegaran rohani KH. Adul Fattah Faqih memberikan ceramah yang berisi, "bahwa hidup itu harus banyak-banyak bersyukur agar hidup terasa tentram dan damai, punya rasa memberi dan menerima bukan hanya menerima saja, harus ada saatnya memberi juga sehingga muncullah kata terimah kasih. Kalau hidup hanya menerima saja tanpa mau memberi itu juga tidak baik, dengan memberi akan ada keberkahan. Seperti tradisi syukuran ruwat desa ini merupakan aplikasi dari memberi Desa Sudimoro atau bisa dibilang sedekahnya Desa Sudimoro."
Disampaikan pula debagai seorang muslim jangan tinggalkan sholat, usahakan bisa sholat berjamaah kalau sudah terbiasa sholat berjamaah akan semangat juga melaksanakan sholat teraweh. Mengingat acara ini menjelang bulan Ramadhan yang hanya tinggal hitungan hari, beliau juga mengingatkan mengenai bulan Ramadhan.
Selain dampak sosial dan lingkungan, Ruwat Desa juga dapat mendorong pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan ketahanan masyarakat. Melalui inisiatif kolektif seperti mendirikan usaha kecil, menghidupkan kembali kerajinan tradisional, atau mengorganisir pasar lokal, penduduk desa dapat menciptakan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Bisa dilihat ketika ada acara tradisi Ruwah Desa berlangsung banyak orang-orang atau warga sekitar yang usaha jualan atau buka usaha lainnya.(zeera)