SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 19 Februari 2024 — Leap English & Digital Class (LEAP), di awal tahun 2024 dengan bangga mengumumkan kesuksesan berkelanjutan dari program andalannya, LeapXperience. Sejak dimulainya pada tahun 2022, LeapXperience telah meluluskan kurang lebih 16 siswa SD sampai SMA yang terbagi menjadi dua angkatan kelulusan.
LEAP membekali peserta LeapXperience dengan kemampuan inovasi dan pemikiran kritis untuk mengatasi tantangan global yang tertuang dalam program SDGs menggunakan pendekatan Project Based Learning yang sejalan dengan program P5 di sekolah-sekolah.
Pada angkatan pertamanya, LeapXperience mengangkat topik SDG 4, yaitu Pendidikan
Berkualitas. Peserta yang terdiri dari siswa kelas 3 SD hingga SMP dari berbagai sekolah baik
negeri maupun swasta di Surabaya, terlibat dalam mengidentifikasi dan mengatasi tantangan literasi di lingkungan mereka. Menggunakan kurikulum Design for Change (DFC), mereka merancang berbagai solusi, membuat prototipe, dan diakhiri dengan mempresentasikan solusi yang telah mereka kembangkan di hadapan pejabat kunci dari lima instansi pemerintah Kota Surabaya pada 24 Mei 2023.
Melanjutkan kesuksesan dari angkatan pertama, LEAP melanjutkan program tersebut ke
angkatan kedua LeapXperience yang berfokus pada SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang
Bertanggung Jawab), khususnya mengenai limbah makanan. Kali ini, siswa dari SMP hingga
SMA di Surabaya menjadi peserta program angkatan kedua. LEAP juga berkolaborasi dengan Forum Anak Surabaya (FAS), sebuah forum pelajar binaan pemerintah kota Surabaya.
Solusi inovatif yang dihasilkan oleh peserta antara lain podcast, kampanye sosial, dan metode pengelolaan limbah makanan di rumah secara mandiri. Semua solusi tersebut dipresentasikan dalam LeapXperience Holiday Program pada Desember 2023, yang dihadiri oleh lebih dari 60 peserta dari 5 negara Asia.
Dampak LeapXperience tidak hanya terbatas di Surabaya, satu peserta angkatan kedua atas
nama Neerzara Syarifah Alfarizi, terpilih sebagai wakil Indonesia satu-satunya dalam Student’s
Council Design for Change (DFC) International, bersama 18 siswa lainnya dari seluruh dunia.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa kemampuan anak-anak Surabaya dalam menangani isu di sekitar mereka tidak kalah dengan anak-anak lain di skala global.
"LeapXperience bukan hanya
program; ini adalah perjalanan transformasional bagi siswa-siswa kami," kata Ika Yadin,
Direktur di LEAP.
"Kami bangga melihat mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
empati, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan dunia."
Selanjutnya, LEAP akan membuka jalan bagi para alumninya agar bisa segera mewujudkan ide solusi yang mereka buat melalui kompetisi pendanaan sosial tingkat internasional.
Melalui LeapXperience, LEAP berharap bisa terus menginspirasi dan membekali
pemikiran-pemikiran muda melalui program yang tepat sehingga bisa mendorong generasi
muda berpikir kritis menjadi agent of change. Keberhasilan program ini menggarisbawahi
komitmen LEAP untuk menumbuhkan generasi pemuda yang peduli sosial dan berdaya.
Leap English & Digital Class adalah lembaga kursus yang telah berdiri sejak 2006 di kota
Surabaya. Tahun 2019 mewakili Jawa Timur mendapatkan Juara 2 lomba manajemen tingkat
nasional yang diadakan oleh Kemendikbud.
Sejak berdiri telah melayani lebih dari 25.000 siswa dari seluruh Indonesia secara daring maupun luring mulai dari jenjang siswa TK sampai para profesional. Leap English & Digital Class memiliki tiga (3) pilar program untuk pengembang ekosistem pendidikan yaitu pilar generasi muda, institusi dan tenaga kependidikan, komunitas yang bekerja sama dengan kolaborator di tingkat nasional dan internasional.