PONOROGO | JATIMSATUNEWS.COM: Sunset di Kebun yang diselenggarakan oleh Kebun Raya Purwodadi pada tanggal 2 - 3 Maret 2024 menggandeng sejumlah musisi hingga sanggar lokal. Salah satu tarian tradisional khas Kabupaten Ponorogo bernama tari kucingan menjadi pembuka acara pada saat hari pertama konser berlangsung.
“Kesan pertama melihat pertunjukan tari kucingan adalah unik dan memukau. Gerakan dari para penari penuh makna, selain dipadukan dengan kostum yang indah dan musik yang energik hingga menghasilkan pertunjukan yang ekspresif. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tapi juga edukatif karena ngenalin budaya dan tradisi lokal lewat gerakan tari yang kreatif dan artistik,” ucap Salma-salah satu penonton dari acara sunset di kebun di hari pertama.
Kehadiran tari kucingan yang dibawakan oleh sanggar tari Maruto asal Malang menawarkan keindahan eksotis yang sangat memukau penonton. Tidak hanya menampilkan gerakan akrobatik dari cerita kucing dan tikus, tetapi juga mendorong gebrakan dari aksi pelestarian kearifan lokal di tengah gempuran era modernisasi.
Penampilan tari kucingan berlangsung selama 15 menit. Tokoh - tokoh yang dibawakan oleh tarian ini antara lain terdapat 2 penari dari pembarong atau barongan yang berperan sebagai kucing dan 3 penari dari bujang ganong yang berperan sebagai tikus yang menjahili pembarong.
Tidak hanya tari kucingan yang menjadi pembuka Sunset di Kebun hari pertama. Tari reog Ponorogo juga menjadi tari pembuka di hari kedua. Kombinasi yang sangat memukau dari sanggar tari Maruto membuat acara ini semakin komplit.
Semoga kebudayaan lokal tetap populer dan selalu terjaga, khususnya generasi muda yang juga melestarikan.