TRAWAS| JATIMSATUNEWS.COM - Raut sedih membayang di rona muka, terbata Owner wisata A One Trawas menceritakan kembali kronologi kecelakaan yang menewaskan warga Kemloko Trawas.
"Cerita yang saya dengar ada Mbak-mbak mengendarai sepeda motor matic pulang dari A One. Saat turun dia sudah diteriaki petugas di bawah untuk berhenti, mendinginkan sepeda dulu. Mengindahkan, melaju terus hingga motornya menabrak korban dari arah bawah yang mau naik ke atas," tutur Johan.
Dugaanya rem blong sehingga hilang kendali. Seketika Johan diberitahu langsung memerintahkan anak buahnya membawa ke Rumah Sakit, pihak yang menabrak ikut juga.
Di Rumah Sakit korban langsung mendapatkan penanganan, Yuli saudara korban yang juga bekerja di A One Trawas menemani seluruh proses penanganan, juga Didit keponakan korban yang mempunyai saudara dokter.
"Tak bisa bertahan, akhirnya malam sekitar pukul 22 Pak Doko menghembuskan nafas terakhir," kisah Yuli saudara koraban yang ikut menemani wawancara dengan JATIMSATUNEWS di A One Trawas, Minggu (3/2/2024), siang.
Evakuasi ke Rumah Sakit dilakukan warga. Biaya Rumah Sakit dicover oleh A One Trawas, setelah dirujuk dicover BPJS santunan juga diberikan oleh Jasa Raharja untuk kejadian tersebut. Menurut Yuli antara si Penabrak dan keluarga korban kasus sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Atas kejadian tersebut Johan mengaku turut berduka dan tak ingin kejadian serupa menimpa. Sehingga beberapa langkah dilakukan, antara lain memasang banyak rambu peringatan dan mewajibkan seluruh motor matic yang turun untuk berhenti di area bawah, melakukan pendinginan.
Pada kesempatan yang sama terjadi obrolan antara Didit dan Owner Johan. Didit mengajukan adanya FGD, Forum Grup Discussion antara owner dengan seluruh masyarakat dusun kemloko serta memberitahu bahwa pada malam ini akan berlangsung tahlil 7 harian. Owner Johan menyanggupi dan bersedia datang.