Ngabuburit Asik Bersama Ibu-ibu Jamaah Ngaji Asik Gelam Candi Sidoarjo

Admin JSN
22 Maret 2024 | 10.32 WIB Last Updated 2024-03-22T03:32:55Z


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Pada bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa yang merupakan ibadah wajib disamping itu sebagai cara untuk menumbuhkan disiplin diri, empati, dan pertumbuhan iman dan meningkatan amal ibadah. 

Saat matahari terbenam dan azan menandakan berbuka puasa, ada sebuah tradisi  yang disebut “ngabuburit”.  Ngabuburit mengacu pada tindakan menunggu waktu berbuka puasa, seringkali disertai dengan melakukan tindakan kebaikan dan berbagi.
Salah satu praktik yang paling umum dilakukan saat ngabuburit adalah berbagi takjil.  Takjil mengacu pada jajanan atau minuman bahkan nasi lengkap yang dikonsumsi saat berbuka puasa.

Tindakan berbagi takjil saat ngabuburit memiliki makna penting, menumbuhkan rasa kebersamaan, kemurahan hati, dan solidaritas antar masyarakat.

Di Gelam wilayah kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo tepatnya di perumahan Candi Asri ada sebuah komunitas pejuang Alqur'an yang diberi nama "NGAJI ASIK GELAM". Jamaahnya ibu-ibu dan uti-uti yang ingin terus belajar menggaji Al-quran dari yang belum bisa samasekali sampai yang sudah mahir belajar bersama-sama dibawah pembinaan Ustadzah Yeti.

Ustadzah Yeti adalah pendiri sekaligus pembina para jamaah yang ingin terus belajar Al-quran dari mulai pengenalan huruf hijaiyah, pengucapan lafadz huruf yang benar serta tajwidnya.

Metode yang digunakan NGAJI ASIK GELAM dalam mengajarkan belajar Alqur'an ke para jamaahnya dengan metode Ummi dibawah naungan Ummi Foundation.

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan didalam harus banyak meningkatkan amal ibadah.
Pada kesempatan bulan suci Ramadhan tahun ini sebagai bentuk peningkatan ibadah dan meraih pahala di bulan yang penuh berkah ini Ngaji Asik mengadakan acara berbagi Takjil dengan mengambil tempat di Jl. Raya Gelam Candi pada Kamis sore (21/03/2024) sebagai bentuk berbagi rizki dan tradisi kedermawanan kepada sesama.

Adapun biaya yang dikeluarkan buat acara tersebut murni dari gotong royong dan kerjasama ibu-ibu yang menjadi jamaah Ngaji Asik.
Pada acara ini dibagikan sekitar 370 kotak nasi beserta takjil dan minuman.

Pembagian bingkisan takjil dilaksanakan di jalan raya Gelam tepatnya di jalan arah Surabaya Malang di depan dealer Yamaha. Acara berjalan dengan lancar, semangat sekali para ibu dan uti dalam membagikan bingkisan takjil terpancar dari mereka sebuah keikhlasan dan ketulusannya. Begitu pula bagi penerima takjil terpancar raut kebahagiaan.
Kegiatan berbagi takjil NGAJI ASIK GELAM juga merupakan salah bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan serta hidayahnya kepada jamaahnya meskipun usia sudah tidak muda lagi, sudah neranak cucu masih mau meluangkan waktu buat belajar agama terutama Alqur'an.
Sesuai dengan bunyi hadist, tuntutlah ilmu dari lahir sampai ke liang lahat.
Maknanya belajar itu tidak ada batasan usia meskipun uda uti-uti diharuskan juga belajar terutama ilmu deen atau agama buat bekal di akherat kelak.
Ustadzah Yeti selaku pendiri dan pembina NGAJI ASIK GELAM, terus membuka kesempatan lebar-lebar bagi para ibu, uti atau remaja yang ingin belajar Alquran.
Di sekitaran Sidoarjo bisa langsung menghubungi beliau (085101161684) atau saya (081555999227).

Tradisi ngabuburit dan berbagi takjil berakar kuat pada nilai kasih sayang dan empati.  Dengan mempersembahkan dan menerima takjil, seseorang tidak hanya memuaskan rasa lapar dan hausnya, namun juga merasakan nikmatnya memberi dan menerima.  Tindakan berbagi ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan, melampaui perbedaan status sosial, suku, atau agama.
Selain itu, ngabuburit berfungsi sebagai wadah interaksi dan ikatan sosial.  Keluarga, teman, dan tetangga berkumpul untuk berbagi berkah Ramadhan. (zeera)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ngabuburit Asik Bersama Ibu-ibu Jamaah Ngaji Asik Gelam Candi Sidoarjo

Trending Now