Kegiatan yang dimatangkan di markasnya Komunitas Jangkar Kelud, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, beberapa waktu yang lalu.
Bertempat di Jl. HOS. Coroaminoto 45c Kota Kediri, Sabtu (30/03/2024). untuk yang pertama ini kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat Seri I, diikuti oleh 20 peserta.
Kegiatan ini langsung dipandu oleh Ketua Gerkatin Jawa Timur, mbak Yuyun, dengan materi utama pengenalan bisindo, bahasa isyarat indonesia.
Mbah Darmo, panggilan akrab Sekjen FPRB Jawa Timur, mengatakan bahwa, kecakapan menguasai bahasa isyarat sangat banyak manfaatnya. Diantaranya dapat menjadi juru bahasa dalam berbagai diskusi dan seminar. Disamping itu, dengan memahami bahasa isyarat akan mudah berkomunikasi dengan mereka para penyandang difabel. Khususnya difabel tuli.
“Selama ini relawan mengalami keterbatasan dalam berkomunikasi dengan penyandang difabel, sehingga sering kali terjadi kesalah pahaman diantara mereka. Untuk itulah pelatihan ini di adakan untuk membekali relawan anggota FPRB,” Katanya.
Pelatihan ini sekaligus berbuka puasa bersama antara peserta dan anggota gerkatin Kota Kediri, berlangsung dalam suasana akrab dan gembira. Walaupun disana sini terjadi kelucuan-kelucuan yang mengundang tawa ketika masing-masing peserta mempraktekkan berkomunikasi dalam bahasa isyarat.
Menurut Suryanto, kegiatan ini sangat menarik, namun perlu waktu untuk memahaminya. Sekaligus mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena akan percuma pelatihan ini, jika materi bisindo yang disampaikan dengan menarik itu tidak dipraktekkan.
“ Dengan menguasai bisindo kita dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana,” Katanya.
Selanjutnya, pelatihan Seri II akan dilaksanakan bulan Juli di Kota Malang, dengan peserta anggota FPRB se Malang raya.
"Untuk tanggal dan tempatnya, sedang dibahas oleh panitianya," Kata Mbah Darmo di akhir kegiatan